Mohon tunggu...
Yoel Ezra Micael Ginting
Yoel Ezra Micael Ginting Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa di Universitas Negeri Medan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ampas Kopi: Limbah Bernilai Tinggi yang Dapat Dimanfaatkan Kembali

2 Mei 2023   22:33 Diperbarui: 2 Mei 2023   22:40 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ampas kopi adalah sisa kopi yang tersisa setelah proses penyeduhan atau penggilingan biji kopi. Seringkali, ampas kopi dianggap sebagai limbah yang tidak berguna dan dibuang begitu saja. Namun, sebenarnya ampas kopi memiliki banyak manfaat yang dapat dimanfaatkan. 

Ampas kopi dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat kompos atau pupuk organik. Ampas kopi mengandung mineral, karbohidrat, dan nutrisi seperti fosfor, potasium, magnesium, dan tembaga yang sangat baik untuk tanah. 

Dengan menggunakan ampas kopi sebagai pupuk, kita dapat menambahkan material organik ke tanah untuk meningkatkan drainase, retensi, dan aerasi di tanah. 

Ampas kopi juga membantu terlepasnya nitrogen sebagai nutrisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos ampas kopi memberikan hasil pola pertumbuhan yang tinggi dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberi pupuk.

Berikut adalah beberapa manfaat dari ampas kopi:

1. Pupuk Tanaman

Ampas kopi kaya akan nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, yang merupakan nutrisi penting bagi pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, ampas kopi dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman. Caranya, cukup campurkan ampas kopi dengan tanah atau pupuk lainnya, kemudian tanam tanaman seperti sayuran atau tanaman hias.

2. Mengusir Serangga

Ampas kopi juga memiliki sifat mengusir serangga seperti semut, kecoa, dan kutu. Caranya, cukup letakkan ampas kopi di tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh serangga seperti di bawah wastafel, sudut dapur, atau di dalam lemari pakaian.

3. Penghilang Bau Tak Sedap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun