Mohon tunggu...
Joan Udu
Joan Udu Mohon Tunggu... Freelancer - Foto sendiri

Lahir di Manggarai Barat, Flores. Dibesarkan di kota pariwisata premium, Labuan Bajo. Pernah belajar di Seminari St. Yohanes Paulus II, Labuan Bajo dan STF Driyarkara, Jakarta. Paling menyukai filsafat idealis Hegel dan Schopenhauer, naskah-naskah drama Wiliam Shakespeare, dan pelangi yang ranum di matamu. Sekarang menetap di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tamu Tengah Malam

26 Desember 2019   13:00 Diperbarui: 26 Desember 2019   13:26 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telepon genggam di atas meja itu
Berdering sendiri.

Kita berdua menarik nafas panjang
Entah siapa lagi yang bertamu tengah malam.

Lombok, juga Donggala, belum benar-benar pulang
Banten, juga Lampung, pun baru saja bertandang.

Kita bersitatap, pandang-memandang
Mungkin kaudengar juga
bunyi gemuruh di dada kita:
sengit berkejar-kejaran.

Kring...kring...kring

Telepon genggam itu mendesak kita menyahut
Bunyinya gemeritih, tapi terdengar agak getir.

"Akh, kau ini siapa, bikin gugup tengah malam saja!"
Kau memilih menyahut, meski dengan sedikit gemetar.

Dia diam saja di seberang sana
Merasa tak berhak menjawab.

Kita teringat sepenggal janji
Di halaman terakhir sebuah kalender.

"Ia akan bertamu
pada tengah malam yang dingin
tanpa arak-arakan penyambutan
ataupun ucapan selamat datang."

Sunyi yang panjang sejenak retak
Dan di sekitar telepon genggam itu
Kita duduk dan menangis tersedu,

"Gloria in Excelcis Deo,
Gloria in Excelcis Deo."

 

Kisol, 24/12/2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun