Kompres hangat merupakan pengobatan terapi dengan menggunakan handuk atau kain yang dicelupkan menggunakan air hangat. Terapi ini kerap kali digunakan oleh para orang dahulu untuk pengobatan turun panas, tetapi siapa sangka bahwa kompres hangat ini dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit yang cukup banyak diderita, yaitu nyeri maag.
Kalangan masyarakat masih awam terhadap penggunaan kompres hangat dalam menangani nyeri maag. Padahal, kompres hangat ini cukup efektif untuk dapat diterapkan dalam menangani nyeri tersebut. Penggunaan kompres hangat berpengaruh positif terhadap penurunan skala nyeri pada pasien gastritis atau nyeri maag karena dapat membuat otot tubuh menjadi rileks, melancarkan pasokan darah, serta memberi rasa nyaman pada perut.
Apasih Nyeri Maag Itu?
Kejadian maag di Indonesia menurut World Health Organization (WHO) sebanyak 40,8% dan beberapa daerah memiliki angka yang cukup tinggi dengan jumlah angka kasus 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk (Setia Ningsih dan Dewi Murni, 2019). Gastritis atau kerap disebut nyeri maag adalah suatu kondisi media yang ditandai dengan peradangan pada mukosa lambung. Maag dapat mencakup inflamasi menular atau imunologis pada mukosa lambung dan respons pejamu. Nyeri maag ini dapat dilasifikasikan berdasarkan tingkat keparahan kondisi yang mencakup akut dan kronis, gambaran histologi maupun etiologinya.
Mencari tau penyebab dari kejadian maag akut ini cukup menjadi tantangan karena penyebab umumnya seperti adanya infeksi enterovirus yang kerap kali mengakibatkan dampak yang ringan maupun dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga tidak terdapat pelaporan. Penyakit maag cukup sulit untuk didiagnosis jika hanya berdasarkan gejala klinisnya saja, maka diperlukan pemeriksaan histologis. Maag akut dapat bermanifestasi dengan nyeri yang tiba-tiba, kembung, mual, muntah, dan bahkan sakit tersebut bis hilang dengan sendirinya.
Maag kronis yang disebabkan oleh H pylori dapat tidak memunculkan gejala apapun, tetapi secara bertahap akan berkembang menjadi komplikasi parah seperti kanker lambung (Samy, et al, 2023)
Apa Penyebab Timbulnya Maag?
Maag dapat ditimbulkan oleh adanya infeksi bakteri maupun lifestyle yang kurang baik. Bakteri yang kerap menginfeksi lambung hingga memunculkan nyeri maag adalah bakteri Helicobacter pylori (H.pylori). Sedangkan lifestyle yang dapat menyebabkan timbulnya maag adalah banyaknya konsumsi alkohol. Etil alcohol dapat merusak lapisan mukosa saluran pencernaan (Anna, et al). Penggunaan alcohol secara terus menerus dapat menyebabkan peradangan atrofi pada mukosa lambung sehingga memunculkan jenis perubahan inflamasi yang berhubungan dengan lamanya kecanduan. Selain itu, stres, terlambat makan, konsumsi makanan asam, dan merokok juga dapat menjadi penyumbang penyebab maag. Maag juga bisa disebabkan oleh adanya masalah pada sistem imun yang menyerang saluran pencernaan, terkhususnya lapisan lambung kita.
Seperti Apa Sih Gejala Maag itu? (Yusfar & Ariyanti, 2019)
Sebelumnya, kita harus mengetahui gejala penyakit maag agar bisa dilakukan pengobatan. Berikut merupakan gejala maag yang harus diwaspadai, yaitu:
- Muncul rasa nyeri di daerah ulu hati.
- Mual dan muntah.
- Tubuh terasa lemas dan wajah pucat.
- Perut terasa kembung dan sesak.
- Nafsu makan menurun.
- Suhu badan naik dan keluar keringat dingin.
- Pusing atau selalu bersendawa.
- Jika kondisi sudah parah, maka akan mengakibatkan muntah darah.
Bagaimana Cara Mengatasi Nyeri Perut Karena Maag di Rumah?
Jika nyeri perut terjadi ketika Anda sedang berada di rumah. Anda bisa melakukan kompres hangat pada perut dengan langkah sebagai berikut:
- Gunakan kain, botol, atau buli buli, lalu rendam atau isi dengan air hangat
- Letakkan kain, botol yang sudah direndam air hangat atau buli buli yang sudah diisi air hangat pada perut bagian atas (di atas pusar)
- Kompres selama 10-15 menit.
- Jika nyeri dirasa tidak berkurang, maka direkomendasikan untuk mengecek ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Cara kompres hangat ini sudah dibuktikan melalui berbagai macam penelitian. Salah satunya yaitu penelitian oleh Cantika, S.I., Adini, S. and Rahman, A. (2022) dengan judul penelitian “Penerapan Kompres Hangat Dalam Menurunkan Skala Nyeri Pada Klien Gastritis” membuktikan bahwa kompres hangat memiliki pengaruh positif dalam menurunkan rasa nyeri maag. Hal ini dikarenakan bahwa kompres hangat berpengaruh positif terhadap penurunan skala nyeri pada pasien gastritis atau maag karena dapat membuat otot tubuh menjadi rileks, melancarkan pasokan darah serta memberi rasa nyaman pada perut.
Nah, diatas merupakan solusi mudah yang dapat dilakukan di rumah jika Anda mengalami nyeri perut akibat maag. Karena lebih baik mencegah daripada mengobati, maka sebaiknya Anda mulailah menjaga kesehatan dengan memperhatikan lifestyle, mengubah porsi dan jadwal makan. Makan dengan jadwal yang teratur akan mencegah Anda dari maag dan menghindari maag untuk kambuh lagi. Selian itu, perlu juga menghindari makanan yang berminyak, asam atau pedas dan harus mengendalikan stress agar bisa mencegah penyakit ini.
Daftar Pustaka
Azer, S. Awosika, A. Akhondi, H. (2023) Gastritis. Available at : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544250/
Bienia A, Sodolski W, Luchowska E. The effect of chronic alcohol abuse on gastric and duodenal mucosa. Ann Univ Mariae Curie Sklodowska Med. 57(2):570-582.
Cantika, S.I., Adini, S. and Rahman, A. (2022) ‘Penerapan Kompres Hangat Dalam Menurunkan Skala Nyeri Pada Klien Gastritis’, Nursing Care and Health Technology Journal, 2(1), pp. 64–69. Available at: https://ojs.nchat.id/index.php/nchat/article/view/39/63 (Accessed: 27 November 2023).
Julyanti, D. (2020) Pengembangan Protokol Pemberian Kompres Air Hangat Untuk Mengurangi Nyeri Pada Pasien Gastritis. thesis. Akademi Keperawatan Pelni .
Ningsih, S. Murni, D. (2019) Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Penyakit Gastritis Pada Pasien di Puskesmas Tanjung Beringin Kabupaten Pesisir Selatan Dengan Menggunakan Analisis Faktor. 2(3), pp. 67–72
Nur, M.J. (2020) Mengenal Gastritis dan Pencegahannya, Hermina Makassar. Available at: https://herminahospitals.com/id/articles/mengenal-gastritis-dan-pencegahannya.html (Accessed: 27 November 2023).
Yusfar and Ariyanti (2019) ‘hubungan Faktor Resiko Gastritis Dengan Kejadian Gastritis Pada Siswa-Siswi SMA dan SMK’, Healthy Journal, 7(1), pp. 9–18. doi:2339-1383.
Tim Penulis:
Crefinda Hanna Ananda Yoam
Joan Nita Diati
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H