Achmad Roihan Firdaus, Balqis Faradiba, Catherine Zoraya Hadiwijaya, Dinanti Atma Cinderakasih, Elroypandu Gavin Windharta, Gischa Trisavema Hervi Yulanda, Joanne Darmawan, Khaila Aisyah Sudrajat, Moch Yusuf Rafif Eka Putra, Nadya Rofifa Agustin Â
Universitas Airlangga
Abstrak
Latar belakang: Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam bidang kesehatan semakin berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi digital. AI dapat meningkatkan efisiensi, akurasi diagnosis, dan pengembangan terapi baru. Namun, penggunaan teknologi ini juga membawa tantangan dan resiko, terutama terkait dengan privasi dan keamanan data pasien. Sebuah kasus tragis, di mana seorang remaja meninggal setelah berinteraksi dengan chatbot AI, menunjukkan dampak negatif dari teknologi ini, khususnya dalam hal kesehatan mental.
Objective: Untuk menganalisis tantangan yang dihadapi dalam penggunaan AI di dunia kesehatan, terutama dalam konteks kesehatan mental.
Diskusi: Kasus seorang remaja yang tewas setelah berinteraksi dengan chatbot AI mencerminkan pentingnya pemahaman tentang resiko yang ditimbulkan oleh interaksi manusia dengan sistem berbasis AI. Interaksi yang tidak tepat bisa memperburuk kondisi kesehatan mental pengguna. Pengawasan yang ketat sangat penting dalam penggunaan teknologi ini.
Conclusion: Dalam penggunaan AI harus dilakukan dengan hati-hati dan pengawasan yang memadai. Pemahaman mendalam tentang dampak dari penggunaan teknologi ini sangat penting untuk mencegah kejadian serupa.
Kata kunci: Kecerdasan Buatan, Kesehatan Mental, Chatbot AI, Penggunaan AI, Kesehatan
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam bidang kesehatan semakin relevan seiring dengan pesatnya adopsi teknologi digital dalam dunia medis. AI berpotensi meningkatkan efisiensi, akurasi diagnosis, serta pengembangan terapi baru. Salah satu keuntungan utama dari penggunaan AI dalam kesehatan adalah kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengambilan keputusan medis (Davenport & Kalakota, 2019). Namun, seiring dengan manfaat tersebut, ada berbagai tantangan dan risiko yang perlu diwaspadai. Salah satu masalah utama adalah privasi dan keamanan data pasien, di mana data medis yang sensitif bisa saja bocor jika tidak dikelola dengan baik.Â