Saya merasa membuat tangyuan menghabiskan banyak waktu, terutama jika membuat tangyuan dengan isian seperti kacang tanah atau wijen hitam. Oleh sebab itu, tidak jarang keluarga Tionghoa seperti saya membuat tangyuan tanpa isian apa pun karena membutuhkan waktu, tenaga, dan bahan yang lebih sedikit. Selain itu, mungkin banyak dari kalian yang memiliki pemikiran bahwa tangyuan mirip dengan wedang ronde. Ya, makanan tersebut memang memiliki kesamaan karena wedang ronde merupakan hasil asimilasi dari tangyuan. Akan tetapi, tangyuan tidak menggunakan rempah seperti jahe yang menghasilkan rasa pedas. Namun, hal ini mungkin dapat berbeda di zaman sekarang dimana terbentuknya inovasi-inovasi yang menciptakan hidangan baru yang unik dan khas.
Saya juga merasa bahwa tangyuan merupakan salah satu makanan yang membuat saya kangen pada rumah saya. Karena orang biasanya akan memakan hidangan ini saat perayaan. Oleh karena itu, meskipun banyak masyarakat yang menjual makanan dengan label "homemade" tapi tidak ada yang bisa mengalahkan masakan rumah sendiri. Menulis artikel ini sendiri pun membuat saya sadar bahwa semakin jauh saya dari rumah, semakin rindu saya pada keluarga dan rasa rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H