Oleh sebab itu, patut diduga bahwa ia tidak menulis berita tersebut, tetapi hanya menerbitkannya. Berkemungkinan besar ia menerima kiriman tulisan dari orang dari Sumbar atau orang yang punya kepentingan politik dengan Sumbar, lalu ia menerbitkannya di Akurat.co. Tentu saja tidak mungkin Ridwansyah Rakhman mau menerbitkan tulisan fitnah, yang tak jelas sumbernya, itu jika tidak mendapatkan bayaran yang tinggi.
Layak dicurigai bahwa ia menerima bayaran besar asalkan mau menerbitkan tulisan itu di Akurat.co karena ia mengorbankan namanya sebagai wartawan dan jabatannya sebagai Redaktur Pelaksana. Kabar terakhir dari Pimpinan Umum Akurat.co, Ridwansyah Rakhman dinonaktifkan dari jabatannya.
Jadi, fitnah terhadap Nasrul Abit tersebut merupakan narasi dari lawan politiknya pada Pilkada Sumbar 2020. Siapa pun yang memainkan fitnah tersebut akan mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Tuhan.
Jika itu benar lawan politiknya yang memainkan fitnah itu, semoga masyarakat berpaling darinya di TPS pada 9 Desember. **
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H