Mohon tunggu...
Jo
Jo Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Nasionalisme dalam Indonesia, Negara yang Berkembang

30 November 2023   21:35 Diperbarui: 30 November 2023   21:51 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hanya ada 2 jenis anak muda di dunia, Mereka yang menuntut perubahan, Mereka yang menciptakan perubahan, Silakan pilih perjuanganmu."

Pandji Pragiwaksono

Munculnya organisasi-organisasi pada masa pergerakan nasional, telah menyebabkan lahirnya rasa nasionalisme yang kuat dalam bangsa Indonesia pada zaman penjajahan. Hal tersebut juga memberi sebuah rasa harapan bagi bangsa Indonesia setelah lamanya berada dalam kegelapan.

Nasionalisme sendiri adalah ideologi atau sikap yang menekankan pentingnya identitas nasional, kebangsaan, dan kecintaan terhadap negara. Walaupun nasionalisme dapat memberikan rasa identitas dan solidaritas, perlu diingat bahwa nasionalisme yang berlebihan dapat menyebabkan konflik atau juga diskriminasi terhadap kelompok-kelompok tertentu.

Nasionalisme telah mendorong lahirnya persatuan dan kesatuan. Faktor pendorong persatuan dan kesatuan tersebut banyak, beberapa contohnya adalah adanya penderitaan yang berkepanjangan, lahirnya golongan intelektual atau terpelajar yang menjadi pemimpin pergerakan/organisasi-organisasi dan adanya diskriminasi rasial.

Selain itu ada juga faktor lainnya yang termasuk faktor eksternal yaitu, masuknya ajaran-ajaran atau ideologi-ideologi baru ke Indonesia seperti nasionalisme, liberalism, sosialisme, humanisme dan demokrasi. Munculnya gerakan Turki muda atau All Indian National Congres 1885, terjadinya revolusi Prancis, dan adanya kemenangan Jepang atas Rusia yang menyebabkan bangsa-bangsa Asia sadar untuk melawan bangsa barat.

Dan karena persatuan dan kesatuan telah membawa Indonesia Merdeka, maka sampai sekarangpun persatuan dan kesatuan tetap harus kita jaga. Contoh hal-hal yang kita harus jaga yang paling utama adalah Proklamasi, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Tetapi, pastinya telah ada juga beberapa tantangan para pelajar yang menyebabkan hambatan terhadap sikap nasionalisme. Contohnya yang pertama adalah hambatan kompetensi, sikap dan kemampuan setiap pelajar berbeda hal tersebut mempengaruhi cara pelaksanaan nilai-nilai nasionalisme tersebut.

hambatan kurikulum, walaupun kurikulum sudah menegaskan diadakannya pelaksanaan sikap yang baik dan benar dalam sekolah maupun luar sekolah. Seperti mengembangkan rasa nasionalisme, tidak semua sekolah dapat mencapai hal tersebut, dikarenakan kurangnya pengamatan, ketegasan ataupun peraturan dalam sekolah tersebut.

hambatan sarana dan prasarana, tidak semua sekolah dapat menyediakan fasilitas yang mendukung sistem pembelajaran siswa siswi. Contohnya, dalam daerah-daerah yang kurang berkembang mereka hanya dapat sumber yang sangat minimal.

Hambatan lingkungan, berkembangnya dunia ini sebagian besar anak-anak muda menganggap kemerdekaan atau rasa perjuangan tidak penting lagi, melainkan lebih mementingkan hal-hal yang sedang tren.

Karena itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan pelajar untuk menengahrgai rasa nasionalisme. Contoh-contohnya:

  • Mengikuti organisasi dalam maupun luar sekolah yang dapat membangun rasa nasionalisme.
  • Mengadakan pembelajaran yang menyenangkan dalam membangun rasa nasionalisme.
  • Membicarakan atau mengedukasi generasi muda dan generasi selanjutnya tentang pentingnya nasionalisme.
  • Menggunakan produk-produk dalam negeri.
  • Memperbanyak media hiburan seperti film atau musik yang dapat membangun jiwa nasionalisme.

Nilai-nilai nasionalisme sangat sekali penting karena:

  • Membantu memelihara identitas bangsa.
  • Masyarakat dapat melestarikan warisan budaya, sejarah, dan tradisi yang membentuk karakteristik unik suatu bangsa.
  • Mempersatu bangsa.
  • Individu dari berbagai latar belakang etnis, agama, dan budaya dapat merasa bersatu dalam kebangsaan yang sama.
  • Penghargaan terhadap Kebebasan dan Kemerdekaan.
  • Adanya rasa tanggung jawab terhadap warisan perjuangan yang telah membentuk negara.
  • Pendorong Pembangunan Nasional.
  • Masyarakat cenderung lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan politik negara mereka.
  • Perlindungan Terhadap Keberagaman Budaya
  • Dapat melindungi dan merayakan kekayaan budaya yang ada
  • Menguatkan Solidaritas Sosial.
  • Menciptakan masyarakat yang lebih harmonis.
  • Daya Tahan Terhadap Tantangan Global.
  • Negara-negara yang memiliki nilai-nilai nasionalisme yang kuat dapat lebih kokoh dalam menghadapi tantangan global.
  • Peningkatan Citra Bangsa di Dunia Internasional.
  • Rasa cinta terhadap tanah air dapat menciptakan hubungan positif dengan negara-negara lain.

Maka dari itu, sebagai penerus bangsa marilah kita semua bersatu untuk mengembangkan rasa nasionalisme kita untuk berkembang bersama secara individual dan secara satu kebangsaan Indonesia demi masa depan kita, Indonesia.

Sumber :

https://sma13smg.sch.id/materi/faktor-pendorong-lahirnya-pergerakan-nasionalis-indonesia/

https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/14/131652569/faktor-internal-dan-eksternal-munculnya-rasa-kebangsaan-indonesia

file:///C:/Users/jovan/Downloads/42508-Article%20Text-114765-1-10-20201231%20(1).pdf

https://cimahikota.go.id/index.php/artikel/detail/899-cara-asyik-menumbuhkan-rasa-nasionalisme-pada-generasi-muda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun