Mohon tunggu...
zainudin zen
zainudin zen Mohon Tunggu... karyawan swasta -

senantiasa bersyukur atas semua yang ada

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Mengapa 1 U$D Tidak Dipatok Sama Dengan 1 (Satu) Rupiah Saja??

17 Desember 2014   01:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:10 4014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggapan ini salah. Pelaku pasar (investor asing) adalah pihak pihak yang selalu memantau fundamental ekonomi suatu negara setiap saat. Mereka ini jeli mempelototi angka angka yang merupakan indikator moneter sebuah negara. Tingkat penangguran, defisit neraca perdagangan, inflasi, posisi utang luar negeri, rasio GDP, cadangan devisa adalah indikator indikator ekonomi yang tak mungkin lolos dari pengamatan mereka barang sedetik pun.

Begitu mereka menilai bahwa indikator indikator itu sudah berwarna merah, itu artinya warning bagi mereka untuk segera angkat kaki dari lantai bursa sebuah negara. Kalau orangnya saja yang pergi tidak apa apa , lha ini semua mereka bawa mulai uang sampai istri mudanya pindah semua.

Efeknya adalah panic selling di bursa, harga saham anjlok bebas. Ujung ujungnya trust kepada ekonomi nasional pun goyah, rupiah kembali melemah. Kalau sudah kepercayaan yang hilang maka tinggal tunggu waktu saja hingga bank bank mengalami rush seperti tahun 1997 kemarin dengan ancaman hiper inflasi di depan mata.

Jadi jangan mengira kurs rupiah dan pergerakan lantai bursa itu tidak ada hubungannya dengan asap dapur kita...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun