Mohon tunggu...
Juli Meliza
Juli Meliza Mohon Tunggu... Dosen - Tenaga pengajar dan penulis buku

"Hai orang-orang yang beriman, jadikan sabar dan shalat sebagai penolongmu" (Q.S. Al-Baqarah:153)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manajemen Risiko Perusahaan Multinational

23 Juni 2021   11:25 Diperbarui: 23 Juni 2021   11:45 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

ERM dan manajer terkait dapat mengambil pendekatan kepatuhan terhadap manajemen risiko yang  merugikan fungsi kontrol lainnya (Kaplan dan Mikes (2016). Namun, masalah ini perlu ditinjau kembali ketika meneliti pengaturan sektor publik karena struktur kelembagaan, PMS, dan proses akuntabilitas yang berbeda. Banyak negara membuat peraturan baru untuk menerapkan MCS dan PMS di sektor publik (Rana et al., 2019).

Pengendalian Resiko

MCS, PMS, dan praktik strategi pengendalian resiko lainnya dalam organisasi layanan publik berdampak pada pemahaman risiko dan manajemen risiko. Namun, pada "pengendalian resiko" juga ada resiko tersendiri (Berry, Collier, dan Helliar (2005), kontrol manajemen menjadi lebih ketat dan berdasarkan model prediksi tertentu, pengambil keputusan memiliki otonomi terbatas, terutama di masa yang bergejolak dan tidak pasti.

Situasi ini terkait dengan resiko, karena penurunan kuantitas dan kualitas masyarakat layanan mungkin memiliki implikasi bagi masyarakat, risiko lingkungan, dan reputasi. Tekanan pada kebijakan  pengurangan biaya dapat mendorong jenis risiko baru (Dunne dan Helliar (2002).

Manajemen risiko dalam kemitraan publik-swasta (KPS) tetap bermasalah, dan organisasi pemerintah sering dibiarkan menanggung dampak dari setiap peristiwa negatif (Demirag, Khadaroo, Stapleton, & Stevenson, 2012).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun