Mohon tunggu...
Juli Meliza
Juli Meliza Mohon Tunggu... Dosen - Tenaga pengajar dan penulis buku

"Hai orang-orang yang beriman, jadikan sabar dan shalat sebagai penolongmu" (Q.S. Al-Baqarah:153)

Selanjutnya

Tutup

Money

Kunjungan Tim Pengabdian Masyarakat STIM Sukma

15 Juni 2021   02:35 Diperbarui: 15 Juni 2021   02:32 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembentukan Kube Dan Pengembangan Bisnis Di Kelurahan Baru Ladang Bambu, Kec.Medan Tuntungan, Medan Sumut.

Medan, Kamis 10 Juni 2021, Tim Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen SUKMA berkesempatan untuk silaturahmi ke Kelurahan baru Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan Sumut, dengan tujuan untuk pembentukan Kelompok Usaha Bersama dan Pengembangan Bisnis

Tim Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen SUKMA (STIM SUKMA) yang terdiri dari dosen, mahasiswa dan para perwakilan dinas terkait memberikan bimbingan pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) kepada kelompok ibu-ibu yang membuat makanan "tape ubi dan ketan".

KUBE merupakan kelompok keluarga miskin yang dibentuk, tumbuh, dan berkembang atas prakarsanya dalam melaksanakan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga.

Usaha Ekonomi Produktif (UEP) adalah bantuan sosial yang diberikan kepada kelompok usaha bersama untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga. KUBE beranggotakan 5 sampai 20 Kepala Keluarga dari masyarakat miskin yang masuk dalam Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu (DTPFMOTM).

Komunitas Ibu-ibu pembuat tape ini nantinya akan menjadi kelompok usaha bersama yang dibina oleh Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) STIM SUKMA. Kelompok ini beranggotakan 8 orang ibu-ibu dengan produk tape yakni, "ketan dan ubi".  Tim Pengmas STIM SUKMA memberikan sosialisasi terkait tahapan pengusulan Bansos KUBE yakni:

1. Perorangan, masyarakat, atau lembaga kesejahteraan sosial dapat mengusulkan proposal ke Dinas Sosial Kabupaten/Kota melalui Kepala Desa;

2. Dinas Sosial Kabupaten/Kota melakukan verifikasi dan validasi calon penerima KUBE sesuai Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu (DTPFMOTM);

3. Dinas Sosial Kabupaten/Kota mengusulkan proposal kepada Menteri Sosial melalui Direktur Penanganan Fakir Miskin Wilayah I dengan tembusan disampaikan ke Kepala Dinas Sosial Provinsi;

4. Direktorat Penanganan Fakir Miskin Wilayah I melakukan verifikasi dan validasi atas usulan proposal Dinas Sosial Kabupaten/Kota;

5. Direktur Penanganan Fakir Miskin Wilayah I menetapkan lokasi dan penerima KUBE;

6. Hasil penetapan lokasi dan penerima KUBE disampaikan kepada Dinas Sosial Kabupaten/Kota;

7. Kepala Dinas Sosial Kabupaten/Kota menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) KUBE.

Selanjutnya juga dijelaskan terkait dengan syarat KUBE, yaitu:

1. Rumah Tangga Miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu (DTPFMOTM);

2. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK);

3. Telah menikah dan/atau berusia 18 (delapan belas) tahun sampai dengan 60 (enam puluh) tahun dan masih produktif;

4. Belum pernah mendapat bantuan KUBE;

5. Membentuk kelompok beranggotakan 5 sampai 20 orang yang tinggal berdekatan dan berdomisili tetap;

6. Mendapat rekomendasi dari Dinas Sosial Kabupaten/Kota setempat;

Perwakilan ketua STIM SUKMA, Edi Winata menjelaskan juga mengenai mekanisme pemberian bansos KUBE yang diberikan dalam bentuk non-tunai melalui transfer ke rekening kelompok.  Selanjutnya pendamping KUBE yakni seseorang yang ditugaskan untuk mendampingi pelaksanaan KUBE agar dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

 

Informasi hak dan kewajiban anggota KUBE serta pengembangan bisnis KUBE di jelaskan lebih jauh oleh Ibu Kartika Sari Lbs.; Ibu Ade rahma, Ibu Juli M., Ibu Vidya dan Bapak Aswin Akbar.

Memperjelas kegiatan pengabdian ini, Ibu Juli M. juga menyampaikan, "STIM SUKMA akan berupaya untuk membantu pembentukan KUBE dan bisnis yang semakin berkembang, dan STIM Sukma  melihat potensi yang cukup tinggi pada proses produksi dan kualitas  tape”.

Murni Suraidah Nst.,. sebagai perwakilan entrepreneur ibu-ibu pembuat tape menyatakan,  "Kami berharap pembentukan KUBE dan program pengembangan bisnis yang disampaikan secara rutin dapat lebih meningkatkan kemampuan dan kualitas produksi mereka, terutama dengan bantuan tim pengabdian masyarakat STIM SUKMA yang kesinambungan" ujarnya.

Penulis: Juli Meliza

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun