Mohon tunggu...
Julian Abednego Wibisono
Julian Abednego Wibisono Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Rocket up your fantasy beyond supremacy.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ragam "Aftertaste" bagi Anak Setelah Menonton Film Joker

6 Januari 2020   23:59 Diperbarui: 14 September 2020   01:53 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Ryani (2018), berdasarkan riset yang pernah dilakukan di Louisiana State University Health Sciences Center, ada beberapa dampak buruk yang mungkin diterima anak-anak ketika menonton film yang mengandung unsur kekerasan yaitu dapat menciptakan pandangan yang salah terhadap kehidupan, mengubah perilaku anak-anak menjadi kasar dan abusif, merusak otak sehingga sulit untuk mencerna segala sesuatunya, serta menjadi pribadi yang mudah depresi dan mudah panik. 

Jangankan anak-anak, orang dewasa yang sudah menonton film Jokerpun dapat merasakan tingkat depresi yang dirasakan oleh Joker, sehingga ada penonton yang merasa tidak dapat bernafas, pusing, lemas, dan jantung yang tiba-tiba berdegup dengan kencang (Puteri, 2019).

Adanya rating film dan teguran dari petugas bioskop juga tidak terlalu mempengaruhi kewaspadaan orang tua dalam menonton di bioskop (Irfani, 2019). Orang tua memiliki peran yang penting sebagai seseorang yang bertanggungjawab dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal-hal yang dapat diterapkan orang tua adalah sebagai berikut:

1. Memperhatikan konten apa yang disimak oleh anak-anak

2. Mendampingi mereka ketika menonton video atau bermain video game

3. Mengatur durasi yang diizinkan untuk menonton

4. Melarang anak-anak secara halus ketika konten yang akan disimak mengandung unsur kekerasan

5. Berani mendiskusikan konteks kekerasan secara terbuka dan perlahan kepada anak

Di era melesatnya penetrasi dunia digital, anak-anak perlu diawasi dari konten-konten yang mengandung nilai-nilai kekerasan karena dapat merusak masa depannya. 

Setiap film memiliki rating tentang kriteria umur penonton, dan sisanya adalah misi setiap orang dewasa untuk bertanggungjawab dalam menontonnya terutama bagi mereka yang membawa anak-anak. 

Perlunya juga kewaspadaan dan komunikasi yang optimal bagi anak-anak dan sesama orang dewasa dalam memilah film yang akan ditonton agar tidak terjadi dampak yang tidak diinginkan ketika dan setelah mengonsumsi film yang disimak karena setiap film memiliki cerita dengan kemampuan untuk menghanyutkan perasaan dan pikiran setiap penontonnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun