Hari Wisuda "Putri Yesus" dan Renungan Esok

-SELAMAT!  "RICH"  and Writes Fast, Sharp, and Relevant writings.  Continues . .

-Sungguh  amat BENAR,  Risk takers, Innovators,  Character (of Hi golden hand of golden sebagai ilustrasi aplikasi how),  Hearts (that helps those cannot help themselves sebagai aplikasi komitmen riil).

-Making the Difference . . In other's life. Be Blessing to others.

-Doing Extraordinarily  Unusual Acts of Kindness  with-in God, with God who can fulfilled the emptiness of God-shape like empty  heart of His created being. 

-Know the Truth, the Truth sets you free to define who you are in God in Jesus (also call Isa in Arabic), the Creator who gives fulfilling  purpose of life  here to eternity..  Know  your stuff & facts, follow the immediate source even look for the ultimate Power of (needed) restoration and  Power of Living Himself.   The opposite can only  lies, kills , destroy.

-More of Dr. Illah,  Pa. Arief^ , Pa. Rinaldi^ (MBA Class'88), HE. Eko Putro Sandjojo^ (Menteri Desa Tertinggal & Transmigrasi, IPMI MBA Class '93)  Stand-above-the- Crowd, even from the it's class from Batch 44th Graduates.                                                                                                                                                                                                     ^IPMI Ex.Officio and MBA Alumni of various Class of Graduates

Menutup renungan-doa- gema pikiran dalam tulisan ini,  saya diingatkan  sebuah lagu  yang  menggambarkan  proses  yang tidak dapat ditawar bagi  mereka  yang  garis destininya besar, "Broken Before I'm Blessed"  sudah dimulai dengan  Samantha's  Batch 44th?   Ready, Set, Start Mentoring!    YES, your next graduates-bath 45

Jusuf K. Hendri Huwito, YKT. Orang-tua Samantha #19, Co-Founder Foremen Assosiasi kaSir Teruji (FAST) Indonesia

+Sekolah dibawah Yayasan Nirlaba dipercaya  dengan amanah dan berkeberadaan bagi anak-2 bukan saja kurang beruntung, tapi juga bermasalah, mungkin disebut "sampah" masyarakat, dalam perjumpaan pribadi dengan penciptanya menjadi manusia baru bernilai tambah.  Kecuali pribadi bertemu muka dengan penciptanya, hidup berubah, didaur-ulang, menjadi baru.   Tidak ada orang bisa merubah orang lain, bukan?  Mulai dengan kemauan dan itupun anugerah-keajaiban.