Mohon tunggu...
Jusuf K.HH
Jusuf K.HH Mohon Tunggu... Ilustrator - Benar Katakan BENAR, Salah Katakan Salah. Informasi Benar Selamatkan Banyak.

Pemerhati Indonesia Produktivitas-Teknologi, Keselamatan dan Trend Setting

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hari Wisuda "Putri Yesus" dan Renungan Esok

30 Januari 2019   02:52 Diperbarui: 30 Januari 2019   04:42 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Aku melihat Tuhan . . RohulKudus Bersaksi Tuhan setia, Tuhan itu mengatur sampai detil, Tuhan tidak pernah salah (hitung), DIA BAPA yang memberikan akan kedamaian dan ketenangan.  BAPA memberikan anak proteksi,  BAPA memberikan Comfort Zone yang luar biasa buat yang percaya.  Dia BAPA yang singkirkan semua ketakutan.  Saya tahu, alami, kenal dan dikenal Engkau, 

Engkau TUAN kami.

Engkau BAPA kami.

Engkau Juru-selamat kami,

Engkau YESUS kekasih jiwa kami.

Biar anak-anak kami tetap spesial karena masuk dalam rencanamu dan tinggal dalam hadirat-MU, didalam nama Yesus. 

Terima kasih juga buat Kebaikan, Investasi (doa, materi, hidup dan kehadiran dalam acara wisuda bahkan yang tidak dapat hadir ) sehingga ada hari ini;  ada hari penuaian bagi s'mua, now and  soon.   Benar, Samantha Alvina "Eugenie"  dalam anugerah dapat Ikut Wisuda disaat terakhir.   

Terima kasih hidup bersama Rohul Kudus-MU, hidup dalam Roh dan KebenaranMU Tuhan Yesus.  Dia luarbiasa, Dia memberi diri-Nya mengerjakan kebaikan dalam hidup setiap jiwa-2 (berharga) yang dimatereikan jaminan -2  karena  kebaikan setiap orang yang telah "rela" karena satu dan lain hal, sebab dan keadaan.   Bagaimana demikian?  Berkat Tuhan itu berlimpah . .ta  terbayang akibat berurusan dengan TUHAN.  

Buat saya doa itu bukan sekadar meminta tapi mendengar, ngobrol dan memberi penyembahan dengan hidup menyenangkan hati-Nya Tuhan.  Kalu yang terbaik adalah proses daur-ulang, broken first dengan tidak punya ide-topik  untuk riset-paper, Samantha ga bisa skripsi sekian tahun  agar dapat dikemudian hari to be blessed as great blessing for many others, silahkan.  

Ucap Sukur, Percaya, Nurut God First!  Kenapa?  Karena saya orang berhutang.  Segalanya, hutang budi, hutang darah yang tidak bisa dibayar sampai kapanpun.   Kebaikan yang tiada banding, Tuhan dan TUAN yang layak segala pujian-pujaan-sembahan, hormat dan percaya.

Sesadar-sadarnya saya, tahu persis, Tuhan bicara.  Dia BAPA dalam Yesus yang suruh anak-Nya Samantha sekolah di IMPI.  Artinya, ada maskud bahkan tujuan lebih penting.  Adalah keajaiban Samantha  nurut.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun