“Maksud mama tinggal kembali bersama mama dan Cecil ?” Namira kuatir salah memahami maksud mama. Sudah lama dia mengimpikan berkumpul kembali dengan keluarganya.
“Ya.”Mama mengangguk.
Namira bersorak gembira. Rasa tak percaya apa yang baru didengarnya membuat dia menunggu respon persetujuan Tante Siska yang selama ini mengasuhnya.
Tante Siska menggangguk tersenyum.
“Tante dan Om Ari telah membeli rumah baru di Malibu. Om Ari akan segera mengurus kepindahan setelah urusan bisnis di Singapura selesai. Bukan hanya Namira boleh tinggal bersama mama dan Cecil kembali tapi tante dan Om juga akan tinggal bersama kalian. Kami menguatirkan kondisi mama. Dengan adanya om dan tante, kami bisa mengurus mama sekalian juga mengasuh kamu dan Cecil.”
“Benarkah?” Namira mencari jawaban di mata mama.
Mama mengangguk.
“Oh, terima kasih, Ma. Terima kasih, Tante Siska. Aku bahagia sekali”
Namira tersenyum disela derai airmata bahagia.
Jessy ikut terharu menyaksikan akhirnya keluarga itu bisa berkumpul kembali. Meski tantangan hidup akan terus mencobai Namira. Tapi Jessy yakin Namira akan tumbuh setegar mamanya. Lilin kasih dihatinya tidak akan pernah padam. Sebagian orang mungkin menganggap cerita ini hanyalah drama kehidupan yang perlu diratapi. Sebagian lagi mungkin hanya hanyut sepintas lalu lupa begitu usai acara ini.
Jessy tersenyum.