Merdeka berwisata, perlu kewaspadaan
Melandainya kasus positif Covid-19 di DIY sejak awal pekan Desember 2022 ini tentu cukup melegakan semua pihak, setidaknya kekhawatiran terjadinya penularan virus lebih lanjut dapat diredam.
Demikian halnya berbagai kegiatan kembali mulai bergairah seiring pelonggaran ketentuan PPKM sehingga geliat usaha di segala bidang dan sektor berangsur pulih.
Seperti halnya telah dibukanya kembali hampir seluruh lokasi wisata di DIY, longgarnya pembatasan/persyaratan pengunjung maka dapat dipastikan libur panjang Natal dan tahun baru (Nataru) kali ini dipadati para wisatawan.
Merdeka berwisata di 'bumi mataram' yang memiliki beberapa kekhasan akan benar-benar dapat dirasakan, bercengkrama bersama sanak saudara/keluarga, bernostalgia bersama kolega menjadi lebih leluasa, dibanding  tahun-tahun sebelumnya.
Bukan tidak mungkin bahwa kunjungan pelancong maupun wisatawan di daerah ini sangat antusias, prediksi kunjungan wisatawan antara 4 hingga 5 juta orang selama libur panjang kali ini bukanlah hal yang mustahil.
Dampaknya pun akan berasa terhadap para pelaku wisata termasuk UMKM yang tadinya lesu terimbas pandemi, kembali bangkit seiring meningkatnya kunjungan wisatawan sehingga ikut menopang pertumbuhan perekonomian lokal/setempat.
Nah, melandainya kasus positif Covid-19 di DIY secara harian disertai pelonggran-pelonggran PPKM tentunya layak disikapi secara proporsional, bukan pula berarti bahwa virus corona berikut variannya sudah benar-benar enyah dari daerah ini.
Bagaimanapun masih diperlukan kewaspadaan, pengendalian Covid-19 sudah diupayakan oleh pemerintah. Namun keterlibatan masyarakat juga diperlukan, karena setiap orang memiliki rasa tanggung jawab dalam keikutsertaannya memerangi pandemi yang hingga kini belum usai. Â Â
Melihat kasus positif aktif atau masih adanya sejumlah pasien yang dirawat, belum ditemuinya nol kasus per-hari dan meningkatnya mobilitas sosial ditandai dengan membludagnya kunjungan wisatawan dari berbagai wilayah, termasuk gelaran perayaan malam tahun baru nantinya akan berpotensi mengundang kerumunan.
Terkait hal tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam pesan singkatnya mempersilakan masyarakat menggelar malam pergantian tahun. Meski demikian imbuhnya, harus mengenakan masker untuk mengantisipasi jangan sampai kasus positif Covid-19 kembali melonjak.