Pandemi Covid-19 di DIY sejak awal pekan hingga akhir Desember 2022 mengindikasikan situasi yang cukup kondusif. Hal ini ditandai jumlah/angka kasus positif harian yang terus menurun.
Kalau waktu-waktu/bulan sebelumnya, kasus positif harian sempat meninggi di atas angka 100 pasien per hari, namun kini berangsur turun di bawah angka 100, bahkan dua pekan terakhir kasus pasien dinyatakan positif semakin merendah atau cenderung melandai.
Sejak tanggal 8 Desember hingga 26 Desember 2022 tercatat tertinggi kasus positif harian yaitu 63 pasien (9 Desember) dan terendah pasien positif tercatat 8 orang (26 Desember). Selebihnya berkisar antara 10 s/d 58 pasien posisif harian di seluruh DIY.
Sementara dua pekan terakhir (13 s/d 26 Desember 2022) berdasarkan sumber resmi Pemda DIY, secara jelasnya kasus positif harian Covid-19 dapat diketahui sebagai berikut:
13 Desember 2022 tercatat 30 pasien
14 Desember 2022 tercatat 30 pasien
15 Desember 2022 tercatat 27 pasien
16 Desember 2022 tercatat 32 pasien
17 Desember 2022 tercatat 20 pasien
18 Desember 2022 tercatat 15 pasien
19 Desember 2022 tercatat 12 pasien
20 Desember 2022 tercatat 24 pasien
21 Desember 2022 tercatat 22 pasien
22 Desember 2022 tercatat 10 pasien
23 Desember 2022 tercatat 17 pasien
24 Desember 2022 tercatat 14 pasien
25 Desember 2022 tercatat 12 pasien
26 Desember 2022 tercatat 08 pasien
Sementara itu kasus pasien sembuh terus meningkat jumlahnya dan pasien yang dinyatakan meninggal dunia angkanya terus menurun, bahkan beberapa hari angka kematian tercatat nihil.
Secara lengkap atau secara keseluruhan (sejak pandemi merebak, Maret 2020) mengenai situasi pandemi Covid-19 di DIY per 26 Desember 2022 dapat diketahui: total positif yaitu 230.013 pasien, total kasus sembuh 223.313 pasien, dan total kasus meninggal dunia  6.071 pasien. Kasus aktif atau pasien yang masih dalam perawatan hingga saat ini berjumlah 629 pasien.
Dengan demikian dapat pula diketahui bahwa tingkat kesembuhan (case recovery rate) mencapai 97,09 persen, tingkat kematian (case fatality rate) yaitu 2,63 persen, dan kasus aktif atau pasien yang masih dirawat tercatat 0,27 persen
Dari beberapa parameter tersebut turut mengindikasikan bahwa menjelang akhir tahun 2022 situasinya cenderung melandai, walaupun hingga kini untuk wilayah Jawa-Bali (termasuk DIY) masih diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri No.50 Tahun 2022.
Merdeka berwisata, perlu kewaspadaan
Melandainya kasus positif Covid-19 di DIY sejak awal pekan Desember 2022 ini tentu cukup melegakan semua pihak, setidaknya kekhawatiran terjadinya penularan virus lebih lanjut dapat diredam.
Demikian halnya berbagai kegiatan kembali mulai bergairah seiring pelonggaran ketentuan PPKM sehingga geliat usaha di segala bidang dan sektor berangsur pulih.
Seperti halnya telah dibukanya kembali hampir seluruh lokasi wisata di DIY, longgarnya pembatasan/persyaratan pengunjung maka dapat dipastikan libur panjang Natal dan tahun baru (Nataru) kali ini dipadati para wisatawan.
Merdeka berwisata di 'bumi mataram' yang memiliki beberapa kekhasan akan benar-benar dapat dirasakan, bercengkrama bersama sanak saudara/keluarga, bernostalgia bersama kolega menjadi lebih leluasa, dibanding  tahun-tahun sebelumnya.
Bukan tidak mungkin bahwa kunjungan pelancong maupun wisatawan di daerah ini sangat antusias, prediksi kunjungan wisatawan antara 4 hingga 5 juta orang selama libur panjang kali ini bukanlah hal yang mustahil.
Dampaknya pun akan berasa terhadap para pelaku wisata termasuk UMKM yang tadinya lesu terimbas pandemi, kembali bangkit seiring meningkatnya kunjungan wisatawan sehingga ikut menopang pertumbuhan perekonomian lokal/setempat.
Nah, melandainya kasus positif Covid-19 di DIY secara harian disertai pelonggran-pelonggran PPKM tentunya layak disikapi secara proporsional, bukan pula berarti bahwa virus corona berikut variannya sudah benar-benar enyah dari daerah ini.
Bagaimanapun masih diperlukan kewaspadaan, pengendalian Covid-19 sudah diupayakan oleh pemerintah. Namun keterlibatan masyarakat juga diperlukan, karena setiap orang memiliki rasa tanggung jawab dalam keikutsertaannya memerangi pandemi yang hingga kini belum usai. Â Â
Melihat kasus positif aktif atau masih adanya sejumlah pasien yang dirawat, belum ditemuinya nol kasus per-hari dan meningkatnya mobilitas sosial ditandai dengan membludagnya kunjungan wisatawan dari berbagai wilayah, termasuk gelaran perayaan malam tahun baru nantinya akan berpotensi mengundang kerumunan.
Terkait hal tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam pesan singkatnya mempersilakan masyarakat menggelar malam pergantian tahun. Meski demikian imbuhnya, harus mengenakan masker untuk mengantisipasi jangan sampai kasus positif Covid-19 kembali melonjak.
Bersamaan meningkatnya pengunjung selama libur Nataru, Dinas Kesehatan DIY beserta jajarannya juga telah menyiapkan pos-pos layanan kesehatan yang tersebar di beberapa lokasi strategis.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan layanan kesehatan yang sewaktu-waktu diperlukan para wisatawan, tak terkecuali bagi mereka (termasuk penduduk luar DIY) yang membutuhkan suntikan vaksin akan dilayani.
JM (28-12-2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H