Pemerintah pusat kembali memutuskan kebijakan untuk memperpanjang PPKM Level 4, 3, 2 Corona Virus Desease 2019 di wilayah Jawa-Bali, berlaku selama dua pekan mulai 22 Maret s/d  4 April 2022.
Dalam kebijakan teranyar tersebut, lebih lengkapnya termasuk aturan serta kategori menurut level PPKM akan dirilis besok melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri.
Berdasar perkembangan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terjadi selama sepekan lalu menunjukkan kasus harian positif Covid-19 jumlahnya cenderung turun, disusul kasus pasien sembuh yang terus meningkat, namun demikian kasus kematian masih tercatat relatif tinggi dan angkanya berfluktuasi.
Data sebaran Covid-19 terakhir dari Dinas Kesehatan DIY per-tanggal 21 Maret 2022, tercatat total  pasien positif Covid-19 berjumlah 217.548 kasus (+215), total pasien sembuh 184.905 kasus (+1.306), total pasien meninggal dunia 5.716 kasus (+8). Sementara pasien positif aktif atau pasien yang masih dalam perawatan jumlahnya 26.927 orang.
Selengkapnya mengenai total data sebaran Covid-19 hingga saat ini berdasarkan sumber Dinas Kesehatan DIY selama sepekan terakhir (15 s/d 21 Maret 2022) dapat diketahui sebagai berikut:
15/3/2022: Positif 214.476 (+838), Sembuh 177.044 (+1.698), Meninggal 5.626 (+20)
16/3/2022: Positif 215.273 (+797), Sembuh 178.329 (+1.285), Meninggal 5.645 (+19)
17/3/2022: Positif 215.885 (+612), Sembuh 179.705 (+1.376), Meninggal 5.659 (+14)
18/3/2022: Positif 216.385 (+500), Sembuh 180.854 (+1.149), Meninggal 5.673 (+14)
19/3/2022: Positif 216.820 (+435), Sembuh 182.343 (+1.489), Meninggal 5.694 (+21)
20/3/2022: Positif 217.333 (+513), Sembuh 183.599 (+1.256), Meninggal 5.708 (+14)
21/3/2022: Positif 217.548 (+215), Sembuh 184.905 (+1.306), Meninggal 5.716 (+8)
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa sampai saat ini tingkat kesembuhan (case recovery rate) mencapai 84,99 persen, tingkat kematian (case fatality rate) mencapai 2,62 persen, dan kasus aktif atau pasien yang masih dirawat tercatat 12,38 persen.
Bed Occupancy Rate (BOR) untuk pasien nonkritikel di seluruh rumah sakit rujukan di DIY hingga saat ini mencapai 24,13 persen, sedangkan untuk pasien kritikel mencapai 31,66 persen. Selebihnya pasien dirawat secara isoman di rumah masing-masing atau melalui isolasi terpusat (isoter) maupun di shelter yang telah disediakan.
Pengendalian Bersifat Persuasif
Seiring semakin turunnya jumlah kasus harian positif Covid-19 yang terjadi di DIY selama sepekan terakhir menunjukkan situasi yang cukup melegakan. Disusul angka kesembuhan yang terus meningkat setiap harinya semakin mengindikasikan bahwa pandemi di daerah ini berangsur-angsur mereda.
Pada sisi lain, tingkat kematian yang masih relatif tinggi dan jumlahnya fluktuatif turut menunjukkan pula bahwa ancaman Covid-19 di DIY belum benar-benar bisa dinyatakan aman.
Terkait dengan situasi tersebut, Pemda DIY tetap konsisten melakukan upaya pengendalian dan penanganan pandemi seperti pekan-pekan sebelumnya.
Seperti halnya pembatasan mobilitas dengan sejumlah kelonggaran di sejumlah tempat yang berpotensi mengundang kerumunan bagi masyarakat masih diberlakukan.
Mengingat perkembangan terakhir, dapat diprediksi kunjungan wisatawan ke DIY akan semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan kebijakan nasional yaitu ditiadakannya tes antigen atau PCR sehingga tempat-tempat wisata cenderung akan banyak dikunjungi.
Hingga saat ini para petugas, termasuk Satpol PP yang selalu memantau dan melakukan pengawasan terhadap disiplin protokol kesehatan masih pula berjalan dengan pendekatan yang tidak lagi memberikan sanksi kepada setiap orang/pelanggar. Bagi mereka yang kedapatan tidak bermasker, akan diberikan masker kepadanya agar ikut menyadari pentingnya alat pelindung diri.
Pendekatan kali ini lebih bersifat persuasif, mengedukasi kepada setiap pelanggar betapa perlunya menaati protokol kesehatan supaya tidak menulari atau tertular virus corona penyebab Covid-19.
Nah, bagi anda atau siapa saja yang hendak melakukan perjalanan maupun berkunjung ke DIY -- setidaknya perlu berbekal kesadaran diri betapa penting dan perlunya menaati protokol kesehatan karena masalah pandemi Covid-19 merupakan masalah bersama yang perlu dikendalikan secara bersama-sama pula.
JM (21-3-2022).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI