Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Covid-19 di DIY Meledak, Pasien Terkonfirmasi Positif Bertambah 1.358 Kasus

3 Juli 2021   21:57 Diperbarui: 3 Juli 2021   22:04 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
virus corona merebak (gambar: kompas.com)

Setelah tiga hari berturut-turut terjadi peningkatan pasien Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), hari ini, Sabtu (3/7/2021) jumlah pasien terkonfirmasi positif meledak yaitu bertambah 1.358 kasus dalam sehari.

Lonjakan penambahan kasus positif Covid-19 yang cukup signifikan ini sekaligus merupakan rekor tertinggi selama pandemi Covid-19 melanda DIY.

Terjadinya penambahan kasus tersebut, selanjutnya update data Dinas Kesehatan DIY per- 3Juli 2021, hingga pukul 16.00 WIB melaporkan total akumulasi positif Covid-19 di DIY mencapai 63.634 kasus (+1.358), pasien sembuh 49.675 kasus (+424), meninggal dunia 1.656 kasus (+36).

Pasien dirawat atau kasus positif aktif se- DIY saat ini mencapai 12.303 orang. Total kasus suspek berjumlah 48.511 orang, dan dalam pemantauan tercatat 1.293 orang.

Dilihat distribusi peta sebaran kasus terkonfirmasi positif hari ini, Kabupaten Gunungkidul menduduki posisi teratas dengan jumlah penambahan 518 kasus, disusul Kabupaten Sleman penambahan 349 kasus, Kabupaten Bantul 310 kasus, Kota Yogyakarta 128 kasus, dan Kabupaten Kulonprogo 53 kasus.

Pasien sembuh tercatat dari Kota Yogyakarta 42 kasus, Kabupaten Bantul 177 kasus, Kabupaten Kulonprogo 29 kasus, Kabupaten Gunungkidul 32 kasus, dan Kabupaten Sleman 144 kasus.

Jumlah kasus meninggal dunia di DIY hari ini tercatat 36 pasien yaitu berasal dari Kota Yogyakarta 2 orang, Kabupaten Bantul 10 orang, Kabupaten Kulonprogo 5 orang, Kabupaten Gunungkidul 6 orang, dan Kabupaten Sleman 13 orang.

Selanjutnya secara umum dapat diketahui bahwa tingkat kesembuhan di DIY saat ini mencapai 78,06 persen, tingkat kematian yaitu 2,60 persen. Kasus aktif mencapai 19,33 persen.

Nah, dilihat dari perkembangan data tersebut, layak mendapat perhatian yaitu masih tingginya kasus positif aktif di DIY yang saat ini mencapai 12.303 orang atau 19,33 persen. Jauh melampaui rerata kasus aktif nasional di kisaran 7 persen.

Demikian halnya, berkait ledakan penambahan kasus positif hari ini perlu diketahui sejauhmana para pasien ditampung atau mendapat perawatan sehingga memeroleh pelayanan kesehatan.

Mengenai ketersedian bed/tempat tidur di 27 rumah sakit rujukan yang tersebar se-DIY hari ini untuk pasien kritis tersedia 140 bed (digunakan 89 bed), dan untuk pasien non-kritis tersedia 1.145 bed (digunakan 1.112 bed). Selebihnya para pasien (gejala ringan) dirawat di shelter atau isolasi mandiri di lingkungan rumah masing-masing.

Peristiwa yang cukup menarik perhatian hari ini adalah jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif  Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul.

Sebagai salah satu kabupaten yang tadinya adem ayem, relatif sedikit penambahan kasus positif per-harinya, tiba-tiba jumlahnya mencuat dengan penambahan sebanyak 518 kasus, merupakan jumlah terbanyak di lingkup DIY hari ini.

Sangat bisa jadi ini menunjukkan bahwa virus corona atau SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tak pandang bulu, tak pandang tempat, di manapun akan/bisa menular dan mewabah seiring dengan ulah manusia di mana mereka berada.

Jika melihat hasil penelusuran Dinas Kesehatan DIY atas riwayat pasien terkonirmasi positif Covid-19 per-hari ini disebutkan bahwa: 1.072 kasus merupakan kontak dengan kasus positif, 246 kasus dari periksa mandiri, 8 kasus dari skrining karyawan kesehatan, 2 kasus dari perjalanan luar daerah, dan 30 kasus masih dalam pelacakan.

Riwayat pasien terkonfirmasi yang disebabkan telah/pernah melakukan kontak dengan kasus positif ternyata paling banyak ditemui.

Dari sekilas data tersebut dapat diasumsikan bahwa penularan virus corona penyebab Covid-19 di DIY- besar kemungkinan berasal  dari klaster sosial/keluarga, komunitas lokal, kerumunan setempat yang salah satu di antaranya sebagai pembawa virus atau penyandang Covid-19.

Seiring telah diberlakukannya PPKM Darurat, mari kita semua selalu menaati protokol kesehatan. Jangan meremehkan pandemi yang kini masih mengancam, Lur !

JM (3-7-2021).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun