Seiring imbauan pemerintah, masyarakat di beberapa perkampungan juga telah melakukan tanggap Covid-19, mulai dari penyemprotan disinfektan, melakoni stay at home, work from home, sekolah online, cuci tangan pakai sabun/air mengalir, pakai masker di area publik, hindari kerumunan, hingga pembatasan akses jalan masuk kampung, yang semuanya itu sebagai langkah pencegahan sekaligus implementasi dari social distancing dan physical distancing.
Barang tentu langkah-langkah bersifat fisik seperti disebut di atas layak diapresiasi, dan ini menunjukkan bahwa masyarakat telah ikut mendukung atau berperanserta dalam suatu kebersamaan melawan Covid-19 sesuai kemapuannya.
Dalam rangka untuk melengkapi agar penanganan Covid-19 di DIY dapat berlangsung secara simultan maka bantuan komunikasi (bankom) untuk menunjang kelancaran seluruh kegiatan sosial-kemanusiaan juga penting dilakukan. Melalui segenap saluran media komunikasi diharapkan masyarakat luas memperoleh informasi cepat, tepat, akurat, dan tidak meresahkan.
Kehadiran organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Lokal Sleman Timur tidak ketinggalan ikut berkontribusi nyata bersama seluruh anggota dan simpatisannya, berpartisipasi melawan Covid-19.
Melalui siaran interaktif/net pagi lewat frekuensi 142.420 MHz, setiap pukul 06.30 s/d 07.30 WIB (Senin s/d Sabtu) RAPI Lokal Sleman Timur menampung dan menyampaikan semua informasi, kejadian, peristiwa, terutama terkait Covid-19 yang dipandu/dikendalikan oleh moderator andalannya yaitu Bung Atmaja (JZ12VS) dan Bung Duta (JZ12OGU).
Kedua operator pengendali net tersebut secara bergantian/selang waktu selalu bercuap-cuap setiap pagi untuk  memeriahkan "Sapa Mentari Pagi" dengan pilihan topik aktual yang sedang terjadi di DIY dan sekitarnya. Siaran interaktif yang berlangsung sejak sebulan lalu, rerata diikuti 20 sampai 40 orang setiap paginya dengan berbagi informasi yang disampaikan oleh setiap stasiun radio antar penduduk.
Uniknya, setiap akhir pekan (Sabtu) bagi yang beruntung (diundi) disediakan prize berupa pulsa, paket ayam goreng, sarung berkualitas, dan puncaknya menjelang lebaran nanti disiapkan grand-prize berupa pesawat Rig, yang semuanya berasal dari pengurus maupun sponsor setempat.
Nah, sejenak mencermati apa yang telah dilakukan RAPI Lokal Sleman Timur ini sesungguhnya banyak hal yang dapat dipetik. Sebagai organisasi nirlaba yang bergerak di bidang komunikasi, telah menjalankan fungsinya sebagai to support terhadap masalah yang sedang dihadapi bangsa.
Pandemi Covid-19 yang telah dinyatakan Presiden Jokowi sebagai bencana nasional telah direspons dengan mengoptimalkan fungsi radio yang digunakan sebagai bantuan komunikasi dalam rangka sosial kemasyarakatan dan penyelenggaraan kemanusiaan lainnya, penyampaian berita marabahaya, bencana alam, pencarian dan pertolongan (Pasal 54, Permen Kominfo No.17 tahun 2018 tentang Kegiatan Amatir Radio dan Komunikasi Radio Antar Penduduk).
Cuap-cuap melalui frekuensi 142.420 MHz RAPI Lokal Sleman Timur yang dikemas dalam "Sapa Mentari Pagi" dengan topik terkini mudahan berkelanjutan. Harapannya, melalui difusi informasi yang disampaikan medium radio ini -- akan turut mengisi ruang publik sekaligus mengingatkan audiens akan masalah urgent, marabahaya bencana yang sedang terjadi untuk bersama-sama menghadapinya. Sebagaimana password yang selalu dikumandangkan setiap pagi: "Lawan Covid-19, Pasti Kita Bisa dan Menang" -- (Salam 51 dan 55, JZ12FJK).
JM (4-5-2020).