"Y-ya nggak ada, karena dia kan nggak pernah tersenyum tuh. Jadi gue ingetin dia"
"Oh yaudah"
"Dih ngambek dia, gue gak nyembunyiin apa apa dari lu than"
"Gue nanti main ke rumah lu ya" kata Nathan
"Lah? Buat apa?"
"Numpang makan"
"Ngadi-ngadi lu !!"
Ya begitulah, sepertinya Nathan agak kesal, gatau kenapa. Tapi dia tak seperti yang lain, dia tidak langsung ngambek ga jelas seperti orang pada umumnya. Yang gue lihat sih seperti itu. Pulang sekolah, gue ganti pakaian, cuci muka, tangan dan kaki. Trus makan siang, masakan mama adalah yang terbaik. Habis makan, gue buka buku, yang ngerti aja yang gue pelajari. Nanti materi yang gue ga ngerti, gue pelajari nanti malam. Dan kesibukan gue bertambah karena harus nonton drakor. YA, itu kesibukan, drakor gue numpuk.
Gue dengar, pintu depan diketuk tapi udah langsung dibuka sama mama. Ternyata itu Nathan, dan dia membawa....
BERSAMBUNG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H