Mohon tunggu...
Supriyanti
Supriyanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Lulusan S1 Matematika (Murni). Suka puisi. Penyuka tetumbuhan dan pengagum bunga. Senang ngobrol dengan Liz

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi di Pagi Hari

11 Oktober 2022   08:34 Diperbarui: 11 Oktober 2022   08:41 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/Ioana Motoc

pagi-pagi sekali aku sudah menyeduh kopi

kucur hangat dispenser menyiram tanpa ragu 

membikin pusaran dalam cangkir

mencurahkan segala debur

hangat kopi menghantam lambungku yang sunyi

ingin dipagutinya kesenyapan 

meski mulanya engap-engap

kepengapan pelan-pelan sirna

Baca juga: Fatamorgana

menguap akan jadi cerita lama

Baca juga: Gula-Gula

karena sekarang waktunya terjaga

sekarang waktunya terjaga

para pencinta meski membuka mata

sebab gelap buta hanya sementara

tak lama

dan akan dihabisi sang surya

sekarang waktunya berjaga

meski dibantu kafein

karena resiprositas hanyalah hoaks

bagi kita yang sunyi

dan masih disembunyikan takdir

segala ilusi perlu kuhabisi

Semarang, 11 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun