yang tak pernah habis
dan ambisÂ
menyeret-nyeret aku
ke dalam yang dikandungmu;
menyerap aku ke udaramu
dan aku resap bersama kepul
kopi dan aroma nikotin
aku lesap di debar dadaku sendiri
dan tentangmu kapan habis?
meski aku coba tak peduli,
aku terus menujumu kembali
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!