Mohon tunggu...
Supriyanti
Supriyanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Lulusan S1 Matematika (Murni). Suka puisi. Penyuka tetumbuhan dan pengagum bunga. Senang ngobrol dengan Liz

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Bisa Kukejar Semesta

26 September 2022   20:15 Diperbarui: 26 September 2022   20:20 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/sun jib

berbicara afrizal malna:

"dunia berlari. dunia berlari.

seribu manusia dipacu tak habis mengejar."

dan aku cuma bisa mendesah pasrah

Baca juga: Rindu Tak Mati-Mati

lantaran suka berlagak dan payah

soal cinta;

cita-cita;

kita;

kota;

Baca juga: Setengah Jadi

kotak-kotak tisu;

tiramisu.

adalah kemewahan yang tak bisa aku reguk setelah dewa cinta merengkuhku:

aku jatuh cinta pada si mata transluen

sedang diri diintai oleh sad ending 

bikin merinding

meski masih belum pasti sebab

kau dan aku---maunya kita---masihlah ongoing 

aku tak bisa cepat-cepat menujumu

sebab tak mampu aku memegat-megat waktu

tak sanggup aku mencincang semesta yang bentangkan jarak

aku percepat langkah, waktu dan semesta lebih digdaya

aku mau secepat cahya, hilang bentuk diri dan segala cinta

jadi debu yang padu dengan kosmik

sedang aku tak mau jadi asing

tak bisa aku kejar-kejar kota semarang

aku meski berkelana ke kota malang, sayang

sayang, aku cinta

aku cinta kamu

semesta tertawa

banyak mainan tergeletak

sebagiannya retak

sayang, aku sayang

sayang kamu selalu

jungkat-jungkit,

ayunan,

perosotan,

bola dunia,

serumpun puzzle,

merengek dan merajuk

tak mau biarkan aku menujumu

sebelum kutemukan kupu-kupu

dan sekarang belum musim dan waktunya

oh, sial!

Semarang, 26 September 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun