Mohon tunggu...
Supriyanti
Supriyanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Lulusan S1 Matematika (Murni). Suka puisi. Penyuka tetumbuhan dan pengagum bunga. Senang ngobrol dengan Liz

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Ungu dan (Mungkin) Terus Ungu

4 September 2022   21:21 Diperbarui: 4 September 2022   21:24 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sewaktu memandangi ruang kamar

dengan plafon berbercak cokelat---

barangkali telah lama dicumbui hujan

yang sekarang tak mengenal penanggalan

cuaca---aku selalu ingat dengan ruang

sempit dengan aroma parfum adalah

komplemen:

ia tidak ada di antara kita

dan tak pernah menjadikannya

mantra-mantra yang memerangkap

sebab mata kita rasanya

lebih apa adanya terhadap

apa-apa yang ada

semesta yang toserba

telah menjangkau kita

dan hendak pula berniat

memanjangkan jarak kita

pelan-pelan

tapi, ke mana pun aku pergi,

menuju waktu-waktu

dalam sudut-sudut

yang tak mengandung kamu

rasanya begitu menyedihkan

sebab meski kita saling pura-pura

untuk tidak peduli dan mencoba asing

tetap saja ada bagian dari diri kita

yang ingin saling menyertai

dan sialnya yang paling mengerti aku

selain ibuku hanya kamu

apa karena kita sama-sama ungu

dan menyadari kalau masih terbelenggu

dalam aromanya yang harum?

tapi ungu tak sungguh-sunggu disukai

sebuah warna menjumpaiku

ia penasaran apakah ungu

akan tetap ungu atau

jadi abu-abu

hanya kamu yang paling mengerti aku

dan hanya aku yang mampu

membaca ungu di matamu

yang lainnya hanya menemukan oranye

yang begitu indah macam langit senja

tapi bagaimana, apakah keunguan

ini mampu menyatukan kita?

Semarang, 03 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun