Mohon tunggu...
Supriyanti
Supriyanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Lulusan S1 Matematika (Murni). Suka puisi. Penyuka tetumbuhan dan pengagum bunga. Senang ngobrol dengan Liz

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Hujan

27 Agustus 2022   16:40 Diperbarui: 27 Agustus 2022   16:48 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di hujan

yang melepaskan tempias

di tubuh jendela kamarku

yang transluen, kenangan

datang bersama waktu

selalu pas untuk berkunjung

di dadaku yang selalu terkenang

tergenang

rindu

yang selalu ingin membeli payung

untuk menaungi diri---berlindung---

dan senantiasa meminta reda

sebab ia tahu tak akan pernah

bisa amnesia

dan juga tak mau binasa.

di hujan

yang selalu diminta reda

orang-orang terjebak

di halte bus transkota,

di genangan kenangan

yang selalu kening

lagi pening---

petrichor tertawa

begitu nyaring

meledek kepalaku

yang lebih kepal

dan tegang

dari telapak  

yang menghalau

dingin hujan

malam ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun