Mohon tunggu...
Jingga Lestari
Jingga Lestari Mohon Tunggu... -

Seorang Gadis yang bermimpi menjadi penulis yang menggugah...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maaf Ramadhan, Aku Lalai di Hari Pertama

22 Juli 2012   06:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:44 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dee...

Ramadhan sudah menyapu beranda waktu, aku yang terkapar di kamar tidur ber-AC

kudengar sayup puji pujian 'Muhammadku' 'Tuhanku' 'Ramadhan telah tiba'

gema gema suara itu entah kenapa membuatku tak bergeming, lalu selimut kutarik tinggi

menutupi seluruh dari tubuh milik-MU ini.

Aku ingin menangis,

menangis tanpa alasan, sungguh aku hanya ingin menangis.

Barangkali 'rindu' telah memapas habis keinginanku menyambut ramadhan dengan suka cita.

Rindu yang ingin lesat saat hilal telah menampakkan dirinya, lesat ke 'rumah'- Pulang!

Dee....

Aku ingin mengulur ramadhan. Jangan sekarang, aku sedang tak ingin menikmatinya

sebut, sebutlah aku berdosa, jika sekiranya aku hanya bisa menyambut ramadhan dengan keenggenan,

kemalasan, keheningan. Sungguh aku hanya ingin menangis. Relakanlah airmataku.

Ramadhan di hari pertama, aku lalai dua waktu. Aku kehilangan 8 rakaat, tanpa merasa dosa.

Maaf,

Maaf Tuhan,

Maaf Ramadhan,

Aku lalai di hari pertama.

-Kumohon biarkan aku menangis, biarkan airmataku...-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun