Aku menatapnya dan tersenyum, mencoba untuk meyakinkannya bahwa aku tidak terganggu dengan kesalahan kecilnya. Dia menatapku malu-malu dan tiba-tiba dia berkata lagi.Â
"Mba sering ke sini?"Â
Dia mencoba mengganti topik pembicaraannya. Aku menatapnya dan bibirku masih membentuk senyuman kecil. Aku mengangguk pelan.Â
"Iya, kalo mas?"Â
"Iya, saya setiap stres selalu kesini. Karna disini tempatnya sunyi dan menenangkan, disini juga banyak karya lukisan yang saya sukai."Â
Aku menangguk pelan lalu bertanya lagi.Â
"Mas namanya siapa?"Â
"Keindra Ganeswara. Kalo mba?"Â
"Nayana Shevaya."Â
"Mba Nay."Â
Dia kemudian terkekeh. Aku biasanya di panggil Aya dan jarang di panggil Nay, jadi aku hanya bisa tersenyum padanya.Â