Mohon tunggu...
Jingga OktavianaRamadhani
Jingga OktavianaRamadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Konsep Dasar Sosial Emotional : Teori, manfaat dan penjelasannya

18 Januari 2025   06:23 Diperbarui: 18 Januari 2025   06:23 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Konsep Dasar Sosial-Emosional: Teori, Manfaat, dan Penjelasannya

Sosial-emosional merujuk pada kemampuan seseorang untuk memahami, mengelola, dan mengungkapkan emosi serta membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Konsep ini mencakup berbagai aspek seperti empati, kontrol diri, komunikasi, serta keterampilan sosial lainnya yang memengaruhi interaksi sosial. Seiring dengan perkembangan psikologi dan pendidikan, pemahaman tentang pentingnya kecerdasan sosial-emosional semakin mendapat perhatian besar dalam pengembangan individu, terutama dalam konteks pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari.

Pengertian Sosial-Emosional

Sosial-emosional adalah sebuah konsep yang menggabungkan dua elemen penting dalam kehidupan manusia, yaitu sosial dan emosional. Elemen sosial merujuk pada kemampuan seseorang untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain, sedangkan elemen emosional berfokus pada kemampuan untuk memahami, mengelola, dan mengekspresikan perasaan serta emosi. Gabungan keduanya memungkinkan individu untuk berfungsi dengan baik dalam berbagai situasi sosial, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun tempat kerja.

Keterampilan sosial-emosional bukan hanya penting untuk hubungan interpersonal yang sehat, tetapi juga untuk perkembangan pribadi, kesehatan mental, dan kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.

Teori Sosial-Emosional

Ada beberapa teori yang membantu menjelaskan perkembangan dan pentingnya keterampilan sosial-emosional. Berikut adalah beberapa teori utama dalam bidang ini:

1. Teori Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence) - Daniel Goleman

Teori kecerdasan emosional pertama kali dikemukakan oleh Peter Salovey dan John Mayer pada tahun 1990, dan selanjutnya dikembangkan oleh Daniel Goleman. Goleman mengemukakan bahwa kecerdasan emosional terdiri dari lima elemen utama:

Kesadaran diri (Self-awareness): Kemampuan untuk mengenali emosi diri dan memahami pengaruhnya terhadap pikiran dan perilaku.

Pengelolaan emosi (Self-regulation): Kemampuan untuk mengendalikan emosi dengan cara yang positif, menghindari impulsif, dan merespons situasi secara bijaksana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun