Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lionel Messi, Kasus Hukum dan Paspor Ganda di Sepak Bola

14 September 2024   12:23 Diperbarui: 14 September 2024   13:03 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bintang timnas Argentina Lionel Messi ia juga warganegara Spanyol dari usia remaja. (Foto Goal.com)

Bintang sepak bola Argentina Lionel Messi pernah terlibat dalam kasus pajak di Spanyol. Dan pada tahun 2016 Messi dan ayahnya, Jorge Messi, dinyatakan bersalah oleh pengadilan Spanyol atas penipuan pajak yang melibatkan pendapatan dari hak citra dirinya.

Messi dan ayahnya dituduh menghindari pembayaran pajak sebesar 4,1 juta euro (sekitar USD 4,6 juta) kepada otoritas pajak Spanyol selama periode 2007-2009. Pengadilan Spanyol dalam amar putusannya mengatakan, pajak ini terkait dengan pendapatan dari hak citra Messi, yang dialihkan ke perusahaan-perusahaan cangkang di negara-negara seperti Belize dan Uruguay, yang dikenal sebagai surga pajak di dunia.

Pada bulan Juli 2016, pengadilan Spanyol memutuskan bahwa Messi dan ayahnya bersalah atas tiga tuduhan penipuan pajak. Messi dihukum 21 bulan penjara, namun, menurut hukum Spanyol, hukuman penjara di bawah dua tahun untuk pelanggaran pertama dapat ditangguhkan, sehingga Messi tidak harus menjalani hukuman di penjara. Sebagai gantinya, Messi diharuskan membayar denda sebesar 2 juta euro (Rp 38,128 milyar sedangkan ayahnya dikenakan denda sebesar 1,5 juta euro).

Dalam pembelaannya di depan pengadilan Spanyol, Messi berulang kali menyatakan bahwa ia tidak mengetahui detail keuangannya dan mempercayakan semua urusan tersebut kepada ayah dan penasihatnya. Dia mengklaim hanya fokus pada sepak bola dan tidak terlibat langsung dalam pengelolaan hak citranya.

Meskipun demikian, pengadilan memutuskan bahwa Messi tetap bertanggung jawab atas tindak penipuan tersebut, karena ia menandatangani kontrak-kontrak yang terkait dengan pengalihan pendapatan.

Selain harus bayar denda namun hukuman penjara atas dirinya ditangguhkan, Messi juga membayar pajak yang terutang plus bunga kepada otoritas Spanyol. Kasus 2016 ini menjadi perhatian besar di media global, dan menimbulkan kritik terhadap para pemain sepak bola top yang menggunakan perusahaan offshore untuk menghindari pajak.

Setelah kasus ini, Messi terus bermain untuk FC Barcelona dan reputasinya tetap kuat di dunia sepak bola, meskipun kasus tersebut sempat mencoreng citranya di luar lapangan.

Paspor Ganda

Lionel Messi hanya satu dari sekian banyak bintang top sepak bola dunia yang memiliki paspor ganda, sehingga berbagai kasus pun muncul di negara paspor keduanya. Meski Messi adalah ikon Argentina dan ia selalu pilih Argentina untuk bendera nasionalnya di sepak bola, namun Messi juga memiliki kewarganegaraan Spanyol sejak 2005.

Lahir di Rosario, Argentina 24 Juni 1987, Lionel Messi pindah ke Spanyol pada usia remaja 13 tahun untuk bergabung dengan klub FC Barcelona. Kecemerlangannya berlain bola membuat dirinya membuat debut bermain untuk Barcelona pada usia 17 tahun pada Oktober 2004. Dan nama Messi pun melekat di Barcelona sampai tiga tahun setelah itu.

Messi mendapat kewarganegaraan Spanyol tahun 2005 dan ia bebas bermain untuk Barcelona di Liga Primera. Saat itu Messi berusia 18 tahun. Ia sempat dilarang tampil di Liga Champions musim ini setelah muncul keraguan mengenai statusnya sebagai "pemain berasimilasi" (naturalisasi) di Spanyol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun