Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Maarten Paes Versus Mathew Ryan di Senayan

9 September 2024   14:43 Diperbarui: 10 September 2024   03:34 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini bukan pertama kalinya Australia menghadapi kesulitan dalam perjalanan menuju Kualifikasi Piala Dunia FIFA", kata Matt Ryan (32). Kemampuan untuk cepat move on dan bangkit merupakan keahlian tersendiri tim Australia, kata penjaga gawang Seri A Italia, AS Roma ini seperti dikutip The Australian.

Kekalahan menyakitkan timnas Australia di kandang sendiri pada pertandingan pertama Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Robina di Gold Coast hari Kamis (05.09.2024) lalu, 0-1 lawan Bahrain, memang hal yang tak mudah diatasi, kata kapten tim The Socceroos ini pula.

"Skuad kami akan tampil dengan performa yang jauh lebih baik. Namun hal itu tak mudah dilakukan, apalagi di hadapan atmosfer publik yang tak bersahabat dari lebih 75.000 penonton Stadion Gelora Bung Karno," kata kiper asal New Southwales yang bertinggi tubuh 1.84 m ini, tentang pertandingan berikut di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C Zona Asia melawan timnas Indonesia Selasa (10.09.2024) malam mulai pukul 19.00 WIB ini. Soal tinggi tubuh, sebenarnya Maarten Paes (26) kiper timnas lebih unggul, ia 1.91 meter.

Sedangkan pelatih nasional Graham Arnold, yang pernah ikut andil membawa Australia lima kali berturut-turut lolos putaran final Piala Dunia bulan Juni 2022 lalu di Qatar, mengaku kekalahan lawan Bahrain untuk pertama kalinya dalam enam kali pertemuan, ibarat seperti mengalami "kegagalan akting saat memainkan sebuah peran dan seni drama," katanya.

Latihan timnas Australia setelah tiba di Jakarta Jumat (06.09.2024) lalu berlangsung tertutup. Lapangan C di deretan Lapangan ABC Komplek Gelora Bung Karno, Minggu dan Senin (09.09.2024) ditutup plastik hitam pagarnya. 

Selain tak boleh ada penonton menyaksikan mereka latihan, kata satpam penjaga lapangan, juga parkiran umum di sisi selatan lapangan, dikosongkan. Tak boleh dipakai parkir oleh publik olahraga Jakarta yang biasa melakukan kegiatan jogging dan lari di lintas lingkar luar Stadion GBK.

Dan idem dito dengan timnas Indonesia. Timnas asuhan Shin Tae-Yong juga berlatih di lapangan yang tertutup di Stadion Madya Senayan, sejak kedatangan dari Arab Saudi, hari Jumat pekan lalu. 

Tidak hanya dari sisi gelandang dan penyerangan ataupun lini pertahanan yang akan "bertarung" kali ini. Bahkan ketangguhan kiper kedua timnas pun dipertaruhkan, Maarten Paes kiper baru andalan Timnas Indonesia Mondial vs Mat Ryan kiper AS Roma andalan The Socceroos.

Timnas Indonesia versi lengkap, termasuk Jordi Amat yang sudah lepas dari akumulasi kartu kuning, versus Australia (kanan) di Gelora Bung Karno Selasa (10.09.2024) malam. (Foto Bulletin FIFA/AFC)
Timnas Indonesia versi lengkap, termasuk Jordi Amat yang sudah lepas dari akumulasi kartu kuning, versus Australia (kanan) di Gelora Bung Karno Selasa (10.09.2024) malam. (Foto Bulletin FIFA/AFC)

Gol jelang peluit akhir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun