Ramai sekali media menyoroti Elkan Baggott, pemain timnas Indonesia yang tak dipanggil pelatih timnas Shin Tae-Yong menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, meskipun terbukti Baggott (21) adalah salah satu pemain Indonesia kelahiran luar negeri yang terbilang loyal. Â Repot lagi, umumnya berita bernada memanas-manasi.
Berita yang terakhir Elkan Baggott -- yang terakhir dipanggil Shin Tae-Yong untuk memperkuat Indonesia di pertandingan play off Concacaf-Conmebol untuk penentuan akhir lolos tidaknya Indonesia ke Olimpiade 2024 Paris melawan Guinea di Clairefontaine Perancis 9 Mei 2024 -- malah kini sudah menghapus PSSI dari bio instagramnya.
Mencermati bahwa Elkan Baggott selama ini menjadi andalan pemain belakang tim Indonesia, setidaknya sebelum gelombang terakhir membanjirnya pemain-pemain naturalisasi Indo-Eropa , sebagai sebuah persoalan yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Lantaran, selain Elkan adalah orang pertama Indonesia yang mampu bermain di liga Inggris serta mencetak gol untuk Ipswich Town, juga lantaran pemain berdarah Indonesia-Inggris ini prospeknya masih panjang. Poros halang (centre back) yang bertinggi tubuh 1,96 m ini masih berusia 21 tahun.
Gol Elkan Baggott di Ipswich Town terjadi ketika klub ini bertanding di kejuaraan EFL 2023-2024. Dan dua gol Elkan Baggott ketika ia dipinjamkan untuk klub Liga 2 Gillingham. Satu gol lagi dicetak Elkan Baggott ketika ia dipinjam klub Liga 1 Bristol Rovers untuk pertandingan divisi satu tahun 2023-2024.
Elkan Baggott benar-benar orang pertama Indonesia yang mampu mencetak gol di Liga Inggris...
Bukan naturalisasi
Mengapa disebut paling loyal jika dibandingkan 28 pemain naturalisasi yang pernah memperkuat Indonesia? Ya karena Elkan Baggott bukan termasuk di antara 28 pemain yang sejak beberapa tahun terakhir ini dinaturalisasi oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) .
Tindakan naturalisasi atas pemain-pemain sepak bola dilakukan Indonesia sejak pemain kelahiran Uruguay, Cristian Gonzales (November 2010). Semenjak itu ada total 28 pemain -- entah karena tinggal ataupun keturunan Indonesia -- menjadi pemain-pemain naturalisasi Indonesia.
Nah, Elkan Baggott bukan termasuk pemain naturalisasi, akan tetapi "pemain yang memilih kewarga-negaraan Indonesia" meskipun ia lahir di Thailand (23 Oktober 2002) dari ibu Indonesia serta ayah berkebangsaan Inggris.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Irfan Bachdim yang berdarah Belanda itu, dan pernah memperkuat timnas Indonesia pada rentang waktu yang cukup panjang, pada 2010-2019.
Sedangkan pemain naturalisasi adalah pemain-pemain berdarah Indonesia yang lahir di luar negeri, umumnya di Belanda, yang semula bermain di klub-klub profesional Eropa tetapi kemudian memutuskan memenuhi ajakan bergabung PSSI untuk bermain di timnas Indonesia.
Karena Indonesia menganut azas satu kewarganegaraan dan tidak mengakui dwi-kewarganegaraan (dual nationality), maka pemain-pemain Indo-Eropa itu harus memutuskan untuk menanggalkan kewarganegaraan Eropanya, serta menjadi Warga Negara Indonesia.
Pemain-pemain naturalisasi timnas terakhir adalah: Marc Klok (per 12 November 2022), Sandy Walsh (17 November 2022), Jordi Amat (17 November 2022), Shayne Pattynama (24 Januari 2023), Rafael Struick (22 Mei 2023), Ivar Jenner (22 Mei 2023), Justin Hubner (6 Desemer 2023), Jay Idzes (28 Desember 2023), Nathan Tjoe-A-On (11 Maret 2024), Ragnar Oratmangoen (18 Maret 2024), Thom Haye (18 Maret 2024).
Selain Jordi Amat, kesemua pemain naturalisasi di atas adalah mereka yang menanggalkan kewarga-negaraan Belanda. Sedangkan Jordi Amat, melepas kewarganegaraan Spanyol.
Loyalitas terhadap timnas
Yang lain-lain disebut di atas masih sebatas pemain naturalisasi, yang kini bermain untuk Indonesia. Sedangkan Elkan Baggott, yang sudah lama tinggal dan bersekolah di Jakarta, ia adalah eks murid di British International School (sekarang British School Jakarta).
Elkan Baggott pertama kali belajar bermain sepak bola di Soccer Schools International (SSI) di Jakarta, sebuah sekolah sepak bola yang didanai oleh Arsenal Football Club (kini dipimpin Maz Belli). Dari sekolah ini, Baggott diketahui memiliki prospek menjadi pemain sepak bola Internasional. Maka, keluarganya pun memutuskan menetap di Inggris.
Meski jelas ia keturunan Inggris, dan bahkan lahir pun di Thailand, Elkan Baggott menerima tawaran bermain untuk tim Indonesia U-19 ketika belum genap berumur 20 tahun tentunya.
Itu terjadi sejak 11 Oktober 2020, ketika ia bermain untuk tim Indonesia U-19 dalam sebuah pertandingan persahabatan melawan Macedonia Utara U-19. Bulan Mei 2021 sempat ditawari untuk masuk timnas Indonesia, akan tetapi ia tolak lantaran banyaknya larangan ke Indonesia akibat Covid-19.
Kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule) pada 22 Oktober 2021, menjawab permintaan berulang-ulang dari PSSI, bahwa ia menolak bermain untuk Indonesia lantaran situasi Covid-19 yang tak memungkinkan. Akan tetapi, demikian tulis Elkan Baggott, jika situasi sudah memungkinkan, ia berkeinginan untuk menerima tawaran main di timnas.
Era Shin Tae-Yong
Perubahan organisasi sepak bola terjadi di Indonesia, dan Shin Tae-Yong eks pelatih Korea Selatan pun dikontrak PSSI untuk masa kontrak awal empat tahun sejak 28 Desember 2019. Shin menggantikan pelatih eks Skotlandia, Simon McMenemy.
Pada 16 November 2021, Elkan Baggott memenuhi panggilan Shin Tae-Yong dan melakukan debutnya di timnas senior dalam sebuah laga persahabatan melawan Afganistan. Elkan Baggott bermain selama 68 menit, dan kemudian digantikan pemain naturalisasi eks Nigeria, Victor Igbonefo lantaran Elkan mengalami benturan yang menyebabkan kepalanya gegar otak, dan pemulihan tak bermain total sepak bola selama 14 hari.
Elkan Baggott melakukan debut kompetitifnya di senior timnas Indonesia pada 12 Desember 2021, ketika Indonesia berhadapan dengan Laos di Piala Suzuki AFF di Singapura. Indonesia menang 5-1. Elkan Baggott mencetak gol pertamanya bagi timnas atas Malaysia 4-1 pada 19 Desember 2021. Justru melalui gol sundulan kepalanya...
Baggott kembali mewakili timnas senior untuk kualifikasi Piala Asia AFC 2023, kompetisi putaran ketiga di Kuwait 8-14 Juni 2023. Baggott bermain di semua tiga pertandingan di Kuwait melawan Kuwait, Yordania dan Nepal. Baggott bahkan mengamankan kelolosn Indonesia sehingga lolos kualifikasi Piala Asia yang berlangsung pada Januari 2024.
Baggott masuk dalam squad sementara Indonesia untuk Kejuaraan AFF 2022 tetapi memilih untuk tetap bersama Gillingham (klub Inggris) selama periode sibuk Desember 2023-Januari 2024.
Baggott sekali lagi dipanggil masuk timnas Indonesia untuk dua pertandingan persahabatan melawan Burundi pada 25 dan 28 Maret 2023. Juga pada 27 Mei 2023 dipanggil kembali ke timnas untuk pertandingan persahabatan melawan Palestina dan Argentina.
Pada 29 Agustus 2023, Elkan Baggott lagi-lagi dipanggil masuk tim Indonesia U-23 untuk Kualifikasi Piala Asia AFC U-23 2024. Kembali, Elkan Baggott mencetak satu gol ketika Indonesia membabat China Taipei 9-0. Baggott tampil dua kali di fase penyisihan grup, saat Indonesia lolos sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik.
Elkan Baggott main dalam 90 menit penuh, saat Indonesia dikalahkan Australia 4-0 dengan salah satu gol pembuka, gol bunuh diri terjadi dari kaki Elkan Baggott saat pertandingan baru berjalan dua menit. Dan meski ikut meloloskan Indonesia ke Piala AFC 2023, namun di kejuaraan tersebut di Qatar bulan  Januari, Elkan Baggott justru tak dipanggil.
Dan ketiga Indonesia gagal lolos ke final Piala AFC 2023 di Qatar Januari 2024 itu, serta kalah lawan Uzbekistan di semifinal, maka Indonesia pun menjalani pertandingan play off Concacaf-Conmebol di Clairefontaine, Perancis lawan Guinea 9 Mei 2024 yang berakhir 0-1, setelah dari pasukan Shin Tae-Yong bermain di Qatar.
Saat Indonesia membutuhkan pemain belakang, lantaran Rizky Ridho kena kartu merah di Qatar dan tak bisa bermain di Clairefontaine Perancis, maka Shin Tae-Yong pun memanggil Elkan Baggott lagi. Elkan sedang berada di Inggris, di Ipswich Town.
Ternyata sampai saat terakhir, Elkan Baggott tak muncul di Perancis. Dan panggilan Shin Tae-Yong serta PSSI tak direspon. Malah kemudian menjadi perbincangan, lantaran Elkan Baggott membuat status instagramnya tengah berlibur di Amerika.
Maka, terjadilah saga yang kemudian berkecamuk. Apalagi, ternyata Elkan Baggott tak lagi dipanggil oleh Shin Tae-Yong untuk bermain di pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dilangsungkan di Jakarta, baik melawan Irak di Stadion Utama Senayan (6 Juni 2024) maupun lawan Filipina di Gelora Bung Karno pula pada (11 Juni 2024) berikut.
Semoga saja, hubungan Elkan Baggott dan timnas Indonesia tidak berakhir begitu saja, akibat miskomunikasi yang sebenarnya masih bisa ditengahi oleh orang nomor satu PSSI... *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H