Kini memiliki tinggi tubuh 1,88 m, Jannik Sinner dijuluki salah satu "big server" (petenis yang memiliki servis geledek), namun ia juga dilengkapi dengan pukulan komplet, baik forehand maupun backhand dua tangan. Seperti juga permainan Daniil Medvedev.
Sebelum tampil sebagai juara Australia Open hari Minggu kemaren, Jannik Sinner paling banter hanya mencapai babak perempat final turnamen-turnamen seri Grand Slam, Australia Terbuka, Perancis Terbuka, Wimbledon dan AS Terbuka.
Sinner sebelum ini pernah tujuh kali juara ATP dan menjadi petenis termuda yang juara di turnamen profesional pria sejak 2008. Jannik Sinner adalah jagoan Gen Z lainnya setelah petenis Spanyol, Carloz Alcaraz (20). *