"Saya justru masuk PSI, karena partai ini masih kecil," katanya, "Saya tertarik gabung PSI karena PSI belum ada di DPR. Dan saya ingin berjuang bersama kawan-kawan semua di sini, agar di 2024 PSI menjadi partai besar. Tahun 2024, PSI akan ada di DPR RI, dan punya Fraksi di DPR,"
Politik "Move On"
Sebagai Ketum partai berlambang Tangan Kiri Mengepal berlatar merah itu, Kaesang mengaku akan menularkan optimisme. Terutama di kalangan anak-anak muda yang umumnya bersikap pesimis terhadap perkembangan dunia politik di Tanah Air.
"Saya sadar banyak anak-anak muda yang pesimis dan sinis dengan politik. Saya tidak bisa menyalahkan mereka. Politik saat ini sudah terlanjur diasosiasikan dengan pusatnya berantem, fitnah, hoax, korupsi, money politics dan sebagainya," kata Kaesang dalam pidatonya.
"Tetapi izinkan saya melihat dari kacamata lain. Bahwa politik, jika dilakukan secara benar, oleh orang yang tepat maka politik akan menjadi sumber kebaikan dan kesejahteraan..," katanya. Kesadaran barunya inilah yang mendorongnya untuk tidak ragu-ragu lagi terjun ke dunia politik.
"Saya ingin, kita anak-anak muda menyalakan lilin untuk berhenti mengutuk kegelapan. Karena politik adalah jalan lidah kita," kata Kaesang.
"Saya ingin PSI ini berpolitik dengan gembira. Saya ingin di PSI ini kita menjalankan 'politik move on'... Move on dari pesimisme, move on dari cara-cara berpolitik lama, move on dari cara-cara berpolitik yang memecah belah, gemar menebar fitnah dan hoax...," kata Kaesang, disambut tepuk riuh.
Politik Dinasti
Berbagai reaksi menyambut terjunnya anak bungsu Jokowi ini ke dunia politik, banting stir dari dunia usaha. Ada yang mencibir Jokowi kini tengah menggelar "karpet merah" untuk anak-anaknya, bahkan juga menantunya sebagai Wali Kota Medan sebelum ini.
Padahal, karpet merah sudah lebih panjang digelar oleh generasi penerus Bung Karno. Kemaren bahkan "tongkat pusaka" Soekarno pun sempat diacung-acungkan di depan ribuan massa PDIP-P, oleh penerus Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani dalam sebuah pertemuan massa pendukung partai berlambang Banteng belum lama ini. PDI-P sudah jelas akan meneruskan kepemimpinan partai pada keturunan biologis Bung Karno.
Tidak kurang panjang, juga digelar "karpet biru" oleh generasi penerus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lewat Partai Demokrat, yang kini berada di belakang Koalisi besar Koalisi Indonesia Maju bersama Bacapres Prabowo Soebianto.