Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lemparan Maut Arhan Kembali Makan Korban

3 Januari 2023   09:12 Diperbarui: 3 Januari 2023   10:46 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir pasti Indonesia akan berhadapan dengan Vietnam di semifinal Piala AFF 2022 setelah Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan menundukkan tuan rumah Filipina di Stadion Rizal Memorial Manila, Senin (2/1/2023) dengan skor 2-1. Dan lemparan maut pemain wing back Indonesia, Arhan Pratama, kembali makan korban melalui gol pertama Dendy Sulistyawan.

Ini sebenarnya bukan kali pertama, lemparan ke dalam pemain asli Blora Jawa Tengah ini menjadi kunci terjadinya gol Indonesia. Lemparan Arhan pernah menjadi trending topic dunia bahkan sampai dipergunjingkan di laman Manchester United di Liga Eropa saat Piala ASEAN Football Federation (AFF) 2020 pada Desember 2021 silam.

Ketika itu Indonesia ketinggalan 0-1 lebih dulu lawan Timor Leste. Tetapi pada babak kedua, sebuah lemparan jauh dilakukan Arhan langsung ke mulut gawang, sempat ditepis penjaga gawang Timor Leste dan toh menjaring di gawang 1-1. 

Gol kedua pun tercipta berkat lemparan maut Arhan lagi, membuat pemain belakang melakukan gol bunuh diri, karena sapuan bolanya malah nyeplos ke gawang. Indonesia waktu itu menang 4-1 lawan Timor Leste dengan tambahan gol Arhan Pratama dari titik penalti, juga akibat lemparan Arhan.

Lemparan maut Arhan memang selalu menjadi pembicaraan publik sepak bola Indonesia sejak itu. Bahkan di Piala AFF 2022 kali inipun, kembali lemparan maut Arhan ke gawang menjadi pembicaraan. Dan terjadi lagi, di menit 21 di gawang Filipina. Lemparan mulut ke gawang kiper Anthony Pinthus disambut tandukan (ada yang mengatakan punggung) Dendy Sulistyawan, dan langsung bersarang ke jaring.

Setidaknya tiga kali Arhan melakukan lemparan jauh ke gawang Filipina. Dan selalu, pemain wing back kiri Indonesia ini mengawali lemparannya dengan ancang-ancang seperti layaknya atlet lompat jauh, dengan awalan lari lebih dua meter dari pinggir lapangan. Lemparan langsung ke mulut gawang lawan.

Pengamat sepak bola sampai membandingkan lemparan Arhan ini dengan pemain lama Brasil, Roberto Carlos dari Brasil yang selain dikenal punya lemparan maut, juga tendangan jarak jauhnya mematikan lawan. 

Di kalangan lokal Indonesia, lemparan Arhan ini sering juga dibandingkan dengan lemparan ke dalam Hartono pemain Persebaya tahun 1990-an. Pernah di final Piala Utama 1990 di Indonesia antara Pelita Jaya vs Persebaya, Pelita sudah unggul dulu 2-1. 

Di menit terakhir, lemparan ke dalam Hartono ke mulut gawang, sangat jauh, langsung disambut heading Yusuf Ekodono dan gol 2-2. Pertandingan pun dipaksa mengalami perpanjangan waktu. Betapa lemparan jauh menjadi salah satu senjata penting pembikin gentar lawan.

Awas Vietnam

Tim asuhan pelatih Shin Tae-yong berhasil memimpin dua gol di babak pertama pertandingan terakhir Grup A Piala AFF 2022 atas tuan rumah Filipina, melalui gol Dendy Sulistyawan di menit 21. Disusul gol cemerlang pemain termuda Marselino Ferdinan (43'). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun