Menurut klaim Coyle, Jerman Barat selaku pemenang Piala Dunia 1954, telah menukar Jules Rimet asli dengan piala Jules Rimet yang diperebutkan di Swedia tahun 1958. Namun tiada bukti yang menguatkan klaim Joe Coyle ini.
Jules Rimet di Brasil
Piala Dunia FIFA 1970 yang digelar di Meksiko pada bulan Mei-Juni, dimenangi Pele dan kawan-kawan dari Brasil. Di final, Brasil menundukkan Italia dengan skor 4-1. Sehingga, Brasil menjadi tim pertama yang memenangi Piala Dunia tiga kali sehingga diputuskan berhak memiliki Piala Jules Rimet untuk selamanya. Pertandingan dilangsungkan di Stadion Azteca, Meksiko.
Catatan bersejarah terjadi di Piala Dunia 1970 Meksiko. Untuk pertama kalinya, FIFA menerapkan aturan -- pergantian pemain dibolehkan di ajang Piala Dunia. Setiap tim diperbolehkan dua kali melakukan pergantian pemain. Untuk pertama kali pula, FIFA menggunakan kartu kuning dan kartu merah untuk peringatan serta pengusiran pemain.
Pada pertandingan pembuka Piala Dunia 1970 Meksiko, wasit Kurt Tschenscher dari Jerman Barat mengeluarkan total 33 kartu kuning selama turnamen, namun tidak ada kartu merah yang dipakai. Dalam perjalanan ke final Piala Dunia, sepak bola menjadi pemicu peperangan saat terjadi pertandingan kualifikasi Zona Concacaf antara El Salvador lawan Honduras. Peperangan sesungguhnya antara kedua negara ini, kemudian disebut sebagai "Perang Sepak Bola".
Pele alias  Edson Arantes do Nascimento memang menjadi pujaan karena keindahan permainannya di Piala Dunia 1970 Meksiko ini. Segala gerak-geriknya di lapangan hijau, sangat memikat dan bisa disaksikan di layar televisi publik dunia saat itu.
Di awal pergelaran putaran final, FIFA sempat dikritik karena selaku penyelenggara membolehkan pertandingan yang merugikan tim-tim Eropa, karena dilangsungkan di tempat ketinggian Meksiko. Kita tahu, tempat di ketinggian membuat pemain di lapangan cepat 'ngap', lantaran tipisnya lapisan oksigen.
Selain itu, pertandingan-pertandingan digelar di siang hari. Hal ini dilakukan karena FIFA menyesuaikan jam tayang siaran langsung Piala Dunia 1970 ke Eropa. Apapun kritiknya, FIFA jalan terus, dan mengklaim bahwa pertandingan di Meksiko itu paling sukses saat itu dan ditonton langsung lebih dari 10 juta orang dari berbagai belahan dunia melalui televisi.
Di Piala Dunia 1970 itu Pele disebut sebagai pemain sepak bola terbesar sepanjang masa. Pele dipuja di seluruh dunia dengan keindahan permainannya di lapangan. Mungkin mirip seperti Lionel Messi saat ini. The Artistry of Pele in Football, kurang lebih demikian pujian gambaran terhadap Pele waktu itu. Majalah Time waktu itu menulis dalam laporan utamanya, Pele termasuk di antara 100 orang paling berpengaruh di abad 20...
Nah, sang bintang legendaris yang mencapai puncak ketenaran di tahun 1970-an, Pele alias Edson Arantes do Nascimento yang dipuja dunia ini meninggal pada Kamis (29/12/2022) pukul 15.27 waktu setempat atau Jumat (30/12/2022) pada 03.27 dinihari WIB di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo Brasil pada usia 82 tahun.
Mutiara Hitam sepak bola itu telah pergi. Menurut pernyataan RS Einstein, Pele meninggal karena sejumlah kegagalan organ akibat kanker usus besar, serta beberapa kondisi medis lainnya yang dialami sang bintang. Selamat Jalan, Sang Legenda dari Brasil... *