Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pele Pemain Sepak Bola Terbesar Sepanjang Zaman

30 Desember 2022   10:34 Diperbarui: 30 Desember 2022   16:36 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jairzinho, Tostao, Carlos Alberto di Piala Dunia 1970 (Foto Istimewa)

Tidak kurang dramatis Piala Dunia 1966 Inggris, dengan kemunculan pemain hebat dunia dari Portugal, Eusebio. Sehingga, orang pun bergunjing tentang kehebatan dua pemain dunia saat itu, Pele dan Eusebio. Permainan keduanya membuat orang jatuh hati. Eusebio tampil sebagai pemain kaki emas, sebagai pencetak 9 gol terbanyak sepanjang putaran final Piala Dunia 1966. Tetapi Portugal tak juga juara. Demikian juga Brasil dengan Pele.

Dari hasil pengundian di Piala Dunia 1966 Inggris, Brasil kebagian di grup maut Grup C bersama Hongaria, Portugal dan Bulgaria. Tragis, Brasil tak lolos meski di pertandingan pembukaan grup, menang lawan Bulgaria 2-0. Tetapi kemudian ditundukkan Hongaria 3-1, dan Eusebio dan kawan-kawan dari Portugal 3-1. Sehingga Brasil hanya di peringkat 3 Grup C di atas Bulgaria, namun di bawah Portugal dan Hongaria.

Tetapi rupanya belum nasibnya Eusebio dari Portugal membawa negerinya juara dunia, meski ia pencetak gol terbanyak dengan 9 gol. Di perempat final Portugal panen gol lawan tim Asia, Korea Selatan dengan 5-2. Tetapi di semifinal? Disingkirkan tuan rumah Inggris 2-1. Di masa kini, Eusebio ini digambarkan mirip nasib bintang termahal dunia dari Portugal, Cristiano Ronaldo.

Partai puncak final Piala Dunia 1966, Jerman yang juga favorit, lolos ke final mengalahkan tim-tim yang dipandang sebagai kuda hitam, Uruguay 4-0, serta Uni Soviet 2-1. Tetapi di final? Jerman ditundukkan tuan rumah Inggris di Wembley 4-2.

Jules Rimet Sempat Hilang

Sebelum Piala Dunia 1966 digelar di Inggris, terjadi sebuah peristiwa misterius hilangnya piala kejuaraan untuk Piala Dunia FIFA, yakni Piala Jules Rimet atau Jules Rimet Cup. Piala Jules Rimet aslinya benar-benar hilang dua bulan sebelum digelarnya Piala Dunia 1966 di Inggris. Jules Rimet hilang ketika tengah dipamerkan di Westminster Central Hall.

Piala Jules Rimet yang dipamerkan di London itu dicuri dengan cara pencurinya memecah kaca di tempat piala tersebut dipamerkan di Westminster Central Hall. Lucunya, tujuh hari kemudian, piala Jules Rimet itu ditemukan di sebuah taman di wilayah Upper Norwood, London Selatan oleh seekor anjing bernama Pickles. Piala itu ditemukan oleh pemilik anjing, ketika dia dan Si Pickles tengah berjalan-jalan di taman.

Piala Jules Rimet khusus dibuat untuk kejuaraan Piala Dunia FIFA yang pertama kali diadakan pada 1930. Dan tim pertama dunia yang berhasil mengangkat piala Jules Rimet, adalah Uruguay. Nama semula adalah Piala Victory. Tetapi sejak 1946 diubah namanya dari Victory ke Jules Rimet, pada 1946, sebagai penghormatan untuk Presiden ke-3 FIFA Jules Rimet sebagai penghormatan  karena dialah yang mencetuskan turnamen Piala Dunia.

Piala Jules Rimet asli memang mengalami berbagi kejadian dramatis. Selama dunia dilanda kecamuk Perang Dunia II, trofi Jules Rimet itu disimpan di Italia sebagai negara pemenang Piala Dunia 1938. Selama perang, piala itu disimpan di sebuah brankas di kota Roma lantaran pada masa itu Piala Jules Rimet dikabarkan menjadi incaran pencurian kelompok Nazi.

Kawatir dicuri, maka Jules Rimet pun dipindah simpan di apartemen Presiden Federasi Sepak Bola Italia, Ottorino Barassi. Tetapi rupanya, kelompok Nazi sudah mencium gelagat itu. Maka mereka pun menggeledah apartemen dimana Barassi tinggal. Beruntung, Jules Rimet tak diketemukan lantaran Barassi menyimpan Jules Rimet itu di kotak sepatu di bawah tempat tidur Barassi.

Berlanjut ke tahun 1958, ketika Piala Dunia kemudian dijuarai Brasil di Stadion Maracana. Meski Brasil secara gemilang berhasil merebut Piala Jules Rimet, namun keaslian piala tersebut sempat diragukan. Lantaran, menurut klaim wartawan foto Joe Coyle, Jules Rimet yang asli lebih tinggi 5 cm dari Jules Rimet yang direbut Brasil. Coyle mengatakan kesaksian itu, ketika Jules Rimet dibawa ke Swedia untuk Piala Dunia 1958.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun