Tembok budaya antara Yogyakarta dan Surakarta yang bertahun-tahun tegak berdiri, sebagai jejak kolonialisme di era Mataram, mendadak menjadi runtuh.Â
Lantaran Presiden Joko Widodo dan keluarga, memang berniat menggelar perkawinan akbar, "tumplak punjen" (menumpahkan beban di pundaknya) dengan adat kedua-duanya. Sehari pertama Yogyakarta, dan resepsi berikutnya di Surakarta, ya gaya Solo.
Maka, perkawinan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang merupakan mantu terakhir keluarga Presiden Joko Widodo ini akan selalu dikenang sebagai sebuah pesta perkawinan yang "meruntuhkan tembok segregasi budaya Solo dan Yogya" yang bertahun-tahun seolah sulit dihilangkan... *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H