Kurang baik apa permainan Chochuwong? Segala senjata dia manfaatkan. Smes silang mematikan langkah. Ataupun penempatan bola yang jengkang-menjengkang dari ujung-ke-ujung lapangan, baik itu lob serang setelah permainan net, maupun dropshot silang setelah lob serang. Chochuwong luar biasa dahsyat, tetapi toh masih bisa dimentahkan oleh kelincahan Akane Yamaguchi. Bahkan termasuk kembalian net yang tipis, yang sulit dilakukan. Atau saling adu net tipis.... itu kehebatan permainan Yamaguchi.
An Se-young yang lebih jangkung pun kewalahan, ketika di semifinal berhadapan dengan pemain Jepang, yang pernah dijuluki "anak ajaib" ketika si mungil Yamaguchi ini tiga kali ke final Kejuaraan Dunia Yunior BWF dan dua kali menjuarainya pada (2013, 2014 sedangkan 2012 ia meraih perak).
Teknik-teknik permainan yang dilakukan Akane Yamaguchi memang sangat pantas dicermati. Bagaimana dengan "postur tubuh Asia" nya yang sedang-sedang saja itu ia bisa menaklukkan pemain-pemain yang berpostur rata-rata jangkung?
Rasanya, keterbatasan tinggi tubuh orang Asia, tidak bisa menjadi alasan bagi pemain-pemain Indonesia untuk tidak hebat berprestasi di peringkat atas bulu tangkis dunia. Apalagi, pemain-pemain kita pun sebenarnya termasuk minimum ideal.
Coba, lihat jago-jago kita saat ini seperti Gregoria Mariska Tunjung (22) yang 1,66 m, lalu pemain harapan masa depan Indonesia, Putri Kusuma Wardani (19) yang barusan juga juara di Czech Open pekan lalu, ia bertinggi ideal 1,72 m dan memiliki senjata lengkap yang perlu dipertajam dan dimatangkan lagi. Smes silangnya keren. Juga permainan net. Tinggal dipoles dengan pukulan-pukulan lebih lentur seperti Akane Yamaguchi si ajaib dari Fukui itu, tentu akan lebih menggetarkan.
Lawan-lawan dunia, seperti Intanon Ratchanok, Pusarla Sindhu, An Se-Young, He Bingjiao, Tai Tzu-Ying, Pornpawee Chochuwong, dan Akane Yamaguchi sudah menunggumu, Hai Putri Kusuma Wardani.*
(JIMMY S HARIANTO, Wartawan Kompas 1975-2012)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H