Di antara sekian pemain bulu tangkis top dunia, barangkali Akane Yamaguchi ini yang terpendek. Orang sepintas akan ragu melihat posturnya, dan ternyata ia pemain lima besar dunia. Bahkan pada 19 April 2018 ia pernah nomor satu dunia.
Pekan-pekan ini, Akane Yamaguchi tengah jadi bintang di kalangan bulu tangkis. Hanya dalam waktu kurang dari dua pekan, Yamaguchi meraih dua gelar juara di Denmark Terbuka pada 19 Oktober 2021 dan Perancis Terbuka pada 31 Oktober 2021.
Coba, bandingkan saja postur pemain mungil kelahiran Katsuyama, Fukui, yang tingginya 1,56 m Akane Yamaguchi (24) ini dengan pemain-pemain bulu tangkis top dunia. Susi Susanti yang nomor satu dunia akhir 1990-an dan dulu selalu dibilang mungil pun, tingginya 1,61 m.
Pemain nomor satu dunia per akhir Oktober, Tai Tzu-Ying dari Taiwan (27 tahun) yang juga terhitung mungil pun 1,62 m. Pemain China nomor dua dunia, Chen Yufei (23) peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020? Jelas ia lebih 'doglong' ia 1,71 m. Ideal dan tak diragukan jika dominan di bulu tangkis.
Juga deretan-deretan pemain bulu tangkis top lainnya... Pemain cantik Thailand, Pornpawee Chochuwong (23) lawan semifinalnya di Perancis pekan ini juga bertinggi ideal 1,70 m. Pemain Thailand cantik Intanon Ratchanok (26) juara dunia (2013) juga 1,68 m.
Yang tinggi-tinggi? Banyak. Carolina Marin (28) pemain top Spanyol yang pantas dikenang, lantaran ia adalah juara Olimpiade 2016 Rio dan tiga kali juara dunia (2014, 2015, 2018) dan juga juara Eropa (2014, 2016, 2017, 2018) posturnya tinggi semampai 1,72 m.
Pemain-pemain India juga lebih tinggi-tinggi badannya. Pemain terbaik mereka saat ini, Pusarla Venkata Sindhu (26) nggak kira-kira jangkungnya 1,79 m. Seperti juga pemain terbaik sebelum Pusarla, Saina Nehwal (31) yang pernah nomor satu dunia ia termasuk bertinggi ideal 1,68 untuk seorang pemain bulu tangkis.
Yang menandingi Akane Yamaguchi malah teman senegaranya sendiri, Nozomi Okuhara (26) dari Jepang yang pernah hebat ketika ia juara dunia di Glasgow (2017). Okuhara 1,55 m...
Postur Asia
Dua kemenangan terakhir Akane Yamaguchi di Denmark Terbuka dan Perancis Terbuka pekan lalu, sungguh merupakan salah satu bukti bahwa postur Asia tidak menjadi masalah untuk tampil nomor satu di bulu tangkis.
Secara teknis permainan, bisa dilihat dari pertarungan terbaik bulu tangkis dalam dua pekan ini, antara Akane Yamaguchi dan pemain terbaik Thailand, Pornpawee Chochuwong di perempat final Perancis Terbuka. Pertarungan ini sungguh bisa diunjuk sebagai contoh, permainan top antara pemain bulu tangkis bertubuh ideal (1,70 m) dengan yang lebih pendek, seperti Yamaguchi (1,55 m) ini. Juga lawan di semifinal Perancis Terbuka An Se-young (19) yang tinggi semampai 1,70 m itu.
Kurang baik apa permainan Chochuwong? Segala senjata dia manfaatkan. Smes silang mematikan langkah. Ataupun penempatan bola yang jengkang-menjengkang dari ujung-ke-ujung lapangan, baik itu lob serang setelah permainan net, maupun dropshot silang setelah lob serang. Chochuwong luar biasa dahsyat, tetapi toh masih bisa dimentahkan oleh kelincahan Akane Yamaguchi. Bahkan termasuk kembalian net yang tipis, yang sulit dilakukan. Atau saling adu net tipis.... itu kehebatan permainan Yamaguchi.
An Se-young yang lebih jangkung pun kewalahan, ketika di semifinal berhadapan dengan pemain Jepang, yang pernah dijuluki "anak ajaib" ketika si mungil Yamaguchi ini tiga kali ke final Kejuaraan Dunia Yunior BWF dan dua kali menjuarainya pada (2013, 2014 sedangkan 2012 ia meraih perak).
Teknik-teknik permainan yang dilakukan Akane Yamaguchi memang sangat pantas dicermati. Bagaimana dengan "postur tubuh Asia" nya yang sedang-sedang saja itu ia bisa menaklukkan pemain-pemain yang berpostur rata-rata jangkung?
Rasanya, keterbatasan tinggi tubuh orang Asia, tidak bisa menjadi alasan bagi pemain-pemain Indonesia untuk tidak hebat berprestasi di peringkat atas bulu tangkis dunia. Apalagi, pemain-pemain kita pun sebenarnya termasuk minimum ideal.
Coba, lihat jago-jago kita saat ini seperti Gregoria Mariska Tunjung (22) yang 1,66 m, lalu pemain harapan masa depan Indonesia, Putri Kusuma Wardani (19) yang barusan juga juara di Czech Open pekan lalu, ia bertinggi ideal 1,72 m dan memiliki senjata lengkap yang perlu dipertajam dan dimatangkan lagi. Smes silangnya keren. Juga permainan net. Tinggal dipoles dengan pukulan-pukulan lebih lentur seperti Akane Yamaguchi si ajaib dari Fukui itu, tentu akan lebih menggetarkan.
Lawan-lawan dunia, seperti Intanon Ratchanok, Pusarla Sindhu, An Se-Young, He Bingjiao, Tai Tzu-Ying, Pornpawee Chochuwong, dan Akane Yamaguchi sudah menunggumu, Hai Putri Kusuma Wardani.*
(JIMMY S HARIANTO, Wartawan Kompas 1975-2012)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H