Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Yayuk Basuki, "Si Kerempeng" yang Memukau di Wimbledon

21 Oktober 2019   14:05 Diperbarui: 23 Oktober 2019   15:13 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Wimbledon 1991, babak ketiga, langkah Yayuk Basuki dihentikan Steffi Graf, yang pada saat itu memang berada di puncak penampilannya.

Pertarungan waktu itu berlangsung di lapangan 2 Wimbledon, di sisi luar Centre Court. Namun, langkah pertama Yayuk di turnamen Grand Slam Wimbledon senior itu kemudian diikuti dengan prestasi demi prestasi Yayuk di seri Grand Slam.

Setidaknya, mampu tampil di babak utama (128 besar dunia) turnamen tenis paling bergengsi di dunia sejak saat itu.

Catatan prestasi Yayuk Basuki yang patut dikenang di Wimbledon, tiga tahun berturut-turut setelah itu ia berhasil lolos ke babak ketiga, yakni 1992 (kalah lawan Martina Navratilova), 1993 (kalah lawan Conchita Martinez), 1994 (kalah lawan Gigi Fernandez).

Prestasi terhebat Yayuk Basuki di Wimbledon 1997 adalah lolos perempat final (delapan besar), sebelum kalah lawan Jana Novotna.

Prestasi hebat Yayuk lainnya di turnamen seri Grand Slam? Babak ketiga Australia Terbuka 1995, 1996. Serta babak ketiga Perancis Terbuka 1996. Peringkat dunia yang tertinggi dicapai Yayuk Basuki? Peringkat 19 besar dunia pada 6 Oktober 1997.

Prestasi di kawasan Asia? Indonesia Raya setidaknya satu kali berkumandang di pesta olahraga Asian Games, di tunggal putri 1998 Bangkok. Dan berpasangan dengan Suzanna Anggarkusuma, Yayuk meraih emas di Asian Games 1986 Seoul dan Beijing 1990. Bahkan di Beijing ini, Yayuk juga menang di ganda campuran.

Nah. Kapan lagi nih, petenis kita mengharumkan nama Indonesia dan mengibarkan merah putih di dunia internasional?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun