Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Kamis (12/12) bahwa ia menentang langkah serangan angkatan bersenjata Ukraina jauh ke wilayah Rusia dengan rudal jarak jauh AS.
Trump menyatakan hal itu karena berpendapat langkah tersebut akan menyebabkan eskalasi konflik yang lebih besar.
"Saya sangat tidak setuju dengan pengiriman rudal ratusan mil ke Rusia. Mengapa kami melakukan hal itu?" Trump mengatakan dalam sebuah wawancara dengan majalah Time.
Trump dinobatkan " Person Of The Year".
Kita melihat bangkitnya populisme, meningkatnya ketidakpercayaan terhadap lembaga-lembaga yang menentukan abad lalu, dan memudarnya keyakinan bahwa nilai-nilai liberal akan menghasilkan kehidupan yang lebih baik bagi kebanyakan orang. Trump adalah agen sekaligus penerima warisan semua itu," kata majalah Time dalam sebuah pernyataan.
Diberikan setiap tahun, penghargaan itu merupakan pengakuan terhadap tokoh paling berpengaruh tahun itu. Pemenang sebelumnya termasuk Taylor Swift dan Volodymyr Zelensky. Trump menjadi tokoh tahun ini pada 2016, setelah secara mengejutkan mengalahkan Hillary Clinton.
Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan penyelesaian krisis Ukraina akan menjadi prioritas utamanya setelah ia memangku jabatan bulan Januari 2025.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia terbuka terhadap potensi pengerahan pasukan NATO di negaranya. Menurutnya, itu untuk menjamin keamanan Ukraina sebagai bagian dari upaya luas untuk mengakhiri perang hampir tiga tahun dengan Rusia. Namun, langkah itu justru bisa ditafsirkan Moskow sebagai pemicu Perang Dunia III karena Rusia sejak awal mengeklaim kehadiran aliansi itu dekat perbatasannya menjadi alasan menginvasi Kyiv. Mengutip posting di saluran Telegram-nya, Selasa (10/12/2024), Zelensky mengatakan pengerahan pasukan aliansi akan menjadi langkah menuju bergabungnya Ukraina dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Juga Kapal Perang Rusia Tembaki Helikopter Jerman, Picu Ketakutan Pecahnya Perang Dunia III "Namun sebelum itu, kita harus memiliki pemahaman yang jelas tentang kapan Ukraina akan berada di Uni Eropa dan kapan Ukraina akan berada di NATO," katanya.
Usulan-usulannya menempuh jalur diplomatik yang rumit di tengah upaya internasional untuk menemukan cara mengakhiri konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II pada saat Rusia telah memperoleh posisi yang lebih unggul dalam pertempuran tersebut. Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa dia berusaha memfasilitasi gencatan senjata dan bertemu dengan Zelensky di Paris pada Sabtu pekan lalu.
Namun, Zelensky mengatakan pada hari Senin bahwa dia akan mendekati Presiden Joe Biden yang akan lengser mengenai kemungkinan keanggotaan Ukraina di NATO karena dia masih menjabat, sementara Trump belum memiliki "hak legal" untuk memutuskan masalah tersebut. "Dia ingin gencatan senjata," kata Trump tentang Zelensky dalam komentarnya kepada New York Post yang diterbitkan pada hari Minggu.