Pendekatan yang digunakan juga untuk mendukung pembelajaran ini menjadi menarik dan menyenangkan yaitu menggunakan pendekatan Activity-based Learning (ABL), yang menjadikan pengalaman sebagai dasar proses belajar. Di samping itu juga beberapa pendekatan yang dianjurkan untuk digunakan yakni Problem-based Learning, Project-based Learning, Inquiry-based Learning dan STEAM (sains, teknologi, enjiniring, seni dan matematika).
Adapun beberapa masalah yang dihadapi satuan pendidikan untuk mengimplementasikan pembelajaran ini salah satunya adalah kesiapan dari guru (kemampuan, pengetahuan dan keterampilan).Â
Karena masih banyak guru di tingkat sekolah dasar yang belum mampu atau menjadikan TIK sebagai sarana kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran masih bersifat konvensional dengan menjadikan buku sebagai sumber dan media pembelajaran.Â
Penggunaan komputer (PC) laptop, tablet, atau piranti yang lebih sederhana masih jarang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini yang menjadi kendala dalam implementasinya.Â
Karena untuk mengajarkan kepada peserta didik maka sangat diperlukan seorang guru telah mahir atau setidaknya paham tentang perangkat komputer (lunak atau keras) maupun media digital lainnya.
Sebagai langkah awal sasaran dari implementasi program ini ditujukan kepada satuan pendidikan yang telah siap dari sarana/prasarana dan sumber daya manusia yang mendukung, dalam hal ini guru pendidikan informatika.Â
Untuk tingkat sekolah dasar ketersedian guru yang memiliki keahlian dibidang informatika sangat jarang. Namun, untuk menjawab tantangan abad 21 maka sarana pendukung dan guru informatika sangat perlu dipersiapkan dari sekarang. Â
Untuk mewujudkan hal tersebut di atas dibutuhkan proses dan waktu. Sehingga alangkah baiknya pimpinan satuan pendidikan di sekolah dasar mendorong guru-gurunya agar aktif mempelajari perangkat yang ada (komputer, laptop, notebook atau tablet) untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran dan menggunakan berbagai aplikasi atau perangkat lunak (software) dalam pembelajaran.Â
Sebagai tahap persiapan, guru-guru juga bisa belajar berbagai perangat pembelajaran (kurikulum dan silabus) informatika melalui  kemdikbud.go.id. Sehingga kegiatan ekstrakurikuler untuk pendidikan informatikan di tingkat sekolah dasar dengan tema "computing for fun" bisa berjalan walaupun belum maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H