Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Catatan Akhir Tahun 2018

31 Desember 2018   12:34 Diperbarui: 31 Desember 2018   13:08 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Korupsi di zaman Jokowi bukan makin marak, tapi makin keras ditindak sesuai ketentuan hukum!

Ketika para putra-putri Indonesisa memperjuangkan kemerdekaan mungkin mereka tidak tahu bahwa Indonesia akan menjadi seperti sekarang ini.

Bung Karno memerintah dari awal kemerdekaan hingga digantikan Pak Harto tahun 1965. 

Awalnya Bung Karno dielu-elukan sebagai proklamator bangsa. Namun di akhir pemerintahannya mahasiswa memintanya mundur karena dianggap terlalu berfoya-foya dengan kehidupan wanitanya. Bung Karno meninggal dalam keadaan tidak menggembirakan karena dibuat oleh pemerintahan Soeharto.  

Pak Harto kemudian memerintah selama 32 tahun dari tahun 1965 hingga tahun 1997. Awalnya Pak Harto juga dielu-elukan karena dianggap berhasul menuntas Partai Komunis Indoensai (PKI) yang membunuh tujuh jenderal TNI. 

Namun di akhir masa jabatannya Pak Harto dipaksa turun oleh mahasiswa karena maraknya korupsi, terutama sikap anak-anaknya yang sangat menikmati bisnis dengan berbagai fasilitas. Pertamina hanya dianggap sebagai sapi perahan.

Lalu muncul era reformasi sejak tahun 1998. Diawali oleh Presiden BJ Habibie lalu dilanjutkan oleh Gus Dur, Ibu Mega, Pak SBY dan kini Pak Jokowi. BJ Habibie dikenal telah menyiapkan demokrasi yang sesungguhnya berasal dari dunia Barat. 

Demokrasi itu berhasil membuat pemilu yang berbeda dengan di zaman Orde Baru di mana rakyat sudah diatur agar memilih Golkar. Walaupun di zaman itu ada PDI dan PPP namun sudah "dijatah" mendapat berapa suara.

Demokrasi di era reformasi berhasil menetapkan Gus Dur yang tidak punya latar belakang menjadi presiden. Namun di tengah kekuasaannya Gus Dur diberhentikan (diimpeach) oleh MPR. 

Maka Wapresnya Ibu Mega menjadi presiden hingga ahir masa jabatan Gus Dur yang diberhentikan itu. Lalu muncul Jenderal (purn) Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sebelumnya Menteri di zaman bu Mega sebagai presiden sebanyak dua periode.  

Kini Indonesia dipimpin oleh Presiden Jokowi, orang sederhana dan sangat merakyat seperti pemimpin yang diharapkan termasuk oleh dunia Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun