Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tsunami, Kisah Tiga Mahasiswa dan Profesor Itu

1 Oktober 2018   09:06 Diperbarui: 3 Oktober 2018   05:32 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehari kemudian ketiga mahasiwa Indonesia itu melihat tanda yang bertuliskan "Sehubungan dengan bencana tsunami di Tohoku, silakan ambil dengan cuma-cuma barang yang ada di dalam toko ini."

Karena takut dengan pengalaman pertama dulu, ketiga mahsiswa itu tidak berani untuk langsung mengambilnya, dan mereka pergi terlebih dulu ke apartemen sang profesor dan memberitahukan bahwa ada tanda untuk boleh mengambil barang-barang yang ada di toko itu sehubungan dengan terjadinya tsunami.

Sang profesor mengatakan, "Nah, kalau itu boleh diambil karena sudah ada pemberitahuan. Silakan ambil secukupnya untuk kita karena orang lain pasti banyak yang membutuhkan."

Semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita semua yang rawan gempa ini. Sebagai orang beragama, sekalipun terjadi gempa dan tsunami kita tidak boleh melakukan penjarahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun