Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lapo Bisa Menarik Turis ke Danau Toba?

23 September 2017   04:23 Diperbarui: 24 September 2017   04:07 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Informasi. Informasi berupa peta di mana bisa ditemukan lapo bisa dibantu oleh pemerintah daerah sehingga pengunjung dapat memilih, bila perlu dengan tanda di mana dapat menemukan lapo yang menjual makanan halal. Setiap lapo harus membuat menu dan berapa harganya. Jika makanan dan minuman atau barang yang dijual tidak mahal, maka itu akan menjadi daya tarik bagi turis.

Gender. Lapo harus dibuat bukan hanya hanya untuk pria saja, tapi perempuan dan anak-anak juga harus merasa nyaman seperti masuk restoran.

Pelayanan. Petugas di lapo harus rapi dan ramah dengan pakaian seragam yang menunjukkan "corak ulos" atau Tapanuli namun harus dibuat menarik.

Semoga turis makin banyak ke Danau Toba dan salah satu daya tariknya dengan mengunjungi lapo yang menjual makanan dan minuman serta oleh-oleh khas Danau Toba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun