Mohon tunggu...
jim jimmmy
jim jimmmy Mohon Tunggu... jurnalis -

Nama Asli Ulul Azmi, kerap dipanggil Jim Jimmy

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Abu Tedjo Vs Uncle Jim

13 November 2015   09:10 Diperbarui: 13 November 2015   09:40 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jim    : Ooo itu provider celluler ANU , kenapa ?

Abu langsung berdiri...dan berkata keras

" Antum yang diburu hanya persoalan duniawi saja...tahu tidak kamu sudah bantu orang kafir memperkaya diri"

 

Aku melongo...dan hati bertanya-tanya kenapa si Abu bersungut? Apa ada yang salah dengan omonganku. Belum sempat bertanya dia lanjutkan amarahnya " Ya akhi...ANU itu milik orang KAFIR, kenapa akhi mau bekerja dengan mereka? bukankah bekerja sama dengan orang kafir itu haram?" Aku tambah melongo ...lama menunggu selesai Si Abu ngamuk. Setelah agak reda segera aku alihkan pembicaraan dengan bahasan ringan

Jim : Ya akhi...sampean masih berdagang pakaian di Kios Pasar Malam tah ?

Abu : Nah itu wajib. Dalam bekerja pun saya mencontoh Rasulullah SAW, kenapa ya akhi? (dia kembali bertanya)

Jim : Enggak...saya kok kesulitan mencari celana jeans yang pas, apa ada di toko sampean (dengan nada bicara yang aku turunkan sedikit).

Dengan suka cita Abu menjawab: Oh...stok ana banyak datang ke toko....(pinta Abu)

Jim : Jeans merek apa? Cardinal, Lea, atau.....(belum selesai sebut sejumlah merek Abu menyahut)

Abu: Semua ada dalam berbagai ukuran...dari yang murahan hingga yang mahal tersedia...(Abu dengan bangganya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun