Kejadian ini tetap tidak saya laporkan ke Orang Tua, kuatir mereka marah tapi saya agak dendam dengan Pak Guru ini. Sebagai pelampiasan dendamnya, saya berusaha belajar Bahasa Indonesia lebih giat lagi. Alhasil, dendam saya terbalas dengan selalu mendapat nilai 9 saat ulangan sehingga di rapor, pelajaran Bahasa Indonesia nilainya 8.
*
Banyak Orang Tua yang tidak terima anaknya dipukul Guru dan reaksinya pun berbeda-beda, apalagi kekerasan fisik yang dilakukan Guru terhadap peserta didiknya termasuk dalam tindak pidana sesuai UU Perlindungan Anak sehingga ada baiknya Guru dan Murid saling menghormati.
Orang Tua juga perlu mendidik anak-anaknya untuk menghormati Guru sehingga Guru pun tidak kesal dibuatnya.
Kekerasan tersebut dapat meninggalkan luka batin yang susah dihilangkan lhoo ... buktinya hampir 50 tahun berlalu, saya masih inget detil dua kejadian pemukulan diatas.
Tidak ada dendam tapi saya ambil hikmahnya sebagai pelajaran berharga buat saya untuk menjadi Murid yang lebih baik.
*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H