Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Insinyur - Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Apakah Perangkat Teknologi Modern Aman dari Ancaman Bom?

22 September 2024   10:54 Diperbarui: 22 September 2024   21:14 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: windowsblogitalia.com

4. Peralatan Medis

Banyak perangkat medis modern terhubung ke internet atau berkomunikasi secara nirkabel dengan perangkat eksternal. Koneksi ini dapat terganggu dan berakibat fatal, contohnya:

  • Pompa Insulin:

Peretas dapat memanipulasi pompa insulin dari jarak jauh untuk memberikan dosis yang salah, sehingga berpotensi menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius atau kematian.

  • Alat pacu jantung:

Alat pacu jantung yang terhubung kontrol jarak jauh dapat diretas untuk mengganggu irama jantung, sehingga menciptakan situasi yang mengancam jiwa.

*

Intinya, risiko utama terletak pada konektivitasnya, baik melalui Wi-Fi, Bluetooth, frekuensi radio atau jaringan seluler karena perangkat modern kebanyakan bergantung pada komunikasi nirkabel agar dapat berfungsi.

Artinya tidak ada teknologi, baik jadul atau modern, yang sepenuhnya aman dari eksploitasi.

Jadi gimana dong?

*

Menurut pakar Cyber Security Lakin Mohapatra, untuk meminimalkan risiko ini yang harus dilakukan para Produsen diantaranya:

  • Enkripsi:

Pastikan semua komunikasi nirkabel dienkripsi, terutama yang melibatkan data sensitif atau fungsi penting.

  • Keamanan Firmware:

Perbarui firmware secara berkala untuk menambal kerentanan dan meningkatkan tindakan keamanan.

  • Autentikasi:

Terapkan protokol autentikasi yang kuat untuk memverifikasi keabsahan perintah atau sinyal yang masuk.

Jika peralatan komunikasi ini tidak dienkripsi atau diamankan dengan benar, penyerang dapat menyadap dan memanipulasi sinyal seperti yang mereka lakukan pada Pager Hizbullah di Lebanon.

**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun