Pada pidato pembukaan World Water Forum ke 10 di Bali (18 - 24 Mei 2024), Presiden Joko Widodo mengungkapkan sebuah prediksi yang mengejutkan mengenai krisis air dan dampaknya. Ada kemungkinan pada tahun 2050, 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80% pangan dunia diprediksi rentan mengalami kekeringan.
Mungkinkah krisis air terjadi di Indonesia?
Tahukah Anda.. berapa jumlah air yang ada di Dunia ini?
Menurut situs www.usgs.gov jumlah air di Dunia diperkirakan: 1.386.000.000 km3 (baca: Satu milyar tiga ratus delapan puluh enam juta kilometer kubik).
Banyak ya?
Hmmm.. tapi jika dibandingkan dengan ukuran bumi, maka perbandingannya seperti gambar dibawah ini. Dimana lingkaran berbentuk air itu adalah jumlah air tersebut diatas.
www.usgs.gov juga menyebut bahwa tidak seluruh air tersebut dapat dikonsumsi mahluk hidup, termasuk manusia, sebab dari jumlah diatas, keberadaan air masih dibagi-bagi lagi seperti gambar dibawah ini.
Rinciannya sebagai berikut:
Total Jumlah Air = 1.386.000.000, terbagi:
- 97% Air Laut          = 1.344.420.000
- 3% Air Segar         =    41.580.000
Total Jumlah Air Segar = 41.580.000, terbagi:
- 70% Es                       = 29.106.000
- 29% Air Tanah               = 12.058.200
- 1% Air yang Mudah Didapat = 415.800
Total Jumlah Air yang Mudah Didapat = 415.800, terbagi:
- 52% Danau                   = 216.216
- 38% Kadar Air Tanah         = 158.004
- 8% Uap Air                   =  33.264
- 1% Sungai                    =   4.158
- 1% Air untuk Mahluk Hidup =   4.158
Jadi.. diperkirakan air untuk mahluk hidup termasuk manusia hanya berjumlah:
4.158 kilometer kubik atau jika dikonversi ke liter = 4.158.000.000.000.000 liter (baca: Empat ribu seratus lima puluh delapan triliun liter)!
Banyak?Â
Jika dipakai oleh Bapak sendiri.. ya banyak. Tapi jumlah ini harus dibagi lagi untuk semua mahluk hidup yang ada di Dunia ini termasuk tanaman, hewan, pepohonan, cuci mobil, air mancur, berenang dan lain-lain. Jatah kita tinggal secuil Pak...
Lalu bagaimana cara kita membantu untuk menghemat pemakaian air agar prediksi kekeringan di tahun 2050 tidak terjadi?
Coba yuk kita hitung yang paling simple dulu, berapa liter air untuk keperluan mandi?.. khususnya untuk Bapak-Bapak nih.
Diketahui:
1 gayung yang biasa dipakai mandi = 1,5 liter.
Proses mandi:
- Guyur badan dari bahu = 3 gayung
- Basahin kepala = 2 gayung
- Sabunan + sampo'an = standby 1 gayung
- Bilas dari atas sampai bawah = 6 gayung
- Cuci muka = standby 1 gayung
- Bilas muka = 2 gayung
- Sikat gigi = standby 1 gayung
- Kumur-kumur = 1 gayung
- Terakhir, basahin seluruh badan = 2 gayung
Total pemakaian = 19 gayung = 28,5 liter.
Jika dikonversi ke galon air mineral yang isi 19 liter, berarti kita perlu:Â 1,5 galon air hanya untuk 1 kali mandi... (belum untuk buang air kecil dan besar, nyiram bangkai kecoa dan lain-lain lho ya).
Bisakah kita melakukan perubahan tata cara mandi untuk mengurangi pemakaian air?
Nah balik lagi itu semua tergantung niat Bapak-Bapak.. Jika mau, pasti bisa!
Misalnya dengan menyatukan antara sabunan + sampo'an dengan cuci muka agar hemat air bilas atau dengan cara mandi 1 kali sehari (pagi cuci muka aja - kayak orang Jepang).
Semoga sukses ya Pak!!
*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H