Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Insinyur - Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pengalaman sebagai Driver Taxi Online

14 September 2023   16:21 Diperbarui: 14 September 2023   18:08 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pribadi

Sampai suatu ketika saya menemukan iklan operator Driver Taxi Online yang lebih fleksibel berinitial ID, dimana Konsumen dan Driver bisa saling tawar menawar harga dan yang paling penting, umur mobil saya memenuhi syarat untuk didaftarkan.

Setelah melengkapi beberapa persyaratan administrasi, akhirnya saya mendapatkan approval dan resmi menjadi Driver Taxi Online operator ini.  

**

Exit Permit

Beberapa waktu lamanya saya berusaha memahami cara kerja aplikasi ini baik sebagai Penumpang, Pengemudi, Dalam Kota, Luar Kota dan berbagai pilihan lain. Terus terang saya masih agak gaptek dan masih ragu serta kurang pede, apakah saya bisa mendapatkan penumpang?

Dan yang paling penting adalah saya belum mendapat exit permit dari istri saya. Istri saya melarang saya jadi Driver Taxi Online walaupun saya sudah jelaskan bahwa ini untuk mengisi waktu luang dan pendapatannya juga lumayan.

Tapi istri saya tetap melarang, mungkin dia tidak rela, dulu suaminya adalah seorang Manager di sebuah Perusahaan Jepang dan menjadi Trainer untuk Standard International tapi masa sekarang jadi Driver Taxi Online?

Sampai suatu ketika saya nekad-nekad curi-curi waktu untuk menjalankan profesi ini. Awalnya cukup sulit karena permintaan transportasi beberapa kali ditolak Konsumen atau terlambat karena sudah diambil Driver lain.

**

Kali Pertama Dapat Penumpang

Setelah beberapa kali mempelajari dan uji coba aplikasi, Alhamdulillah akhirnya saya mendapatkan penumpang pertama dengan nilai transportasi Rp. 14.000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun